viral Regional

Jambore Petani Cilik Semarang: Menginspirasi Anak-Anak dengan Urban Farming Kreatif

×

Jambore Petani Cilik Semarang: Menginspirasi Anak-Anak dengan Urban Farming Kreatif

Share this article
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pertanian sukses mengadakan Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani di Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang pada Minggu (11/8) lalu.

VIRALS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Pertanian sukses mengadakan Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani di Agro Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang pada Minggu (11/8) lalu.

Beragam kegiatan menarik digelar, mulai dari pemilihan duta tani cilik dan remaja, fun painting, pameran hasil urban farming, fun cooking, hingga demonstrasi teknologi tepat guna.

Semua acara ini dikemas dalam suasana perkemahan yang menyenangkan.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pameran hasil urban farming dan fun cooking.

Anak-anak dari berbagai sekolah memamerkan hasil pertanian urban mereka, serta menunjukkan kemampuan memasak dengan bahan-bahan yang mereka hasilkan sendiri.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menjelaskan bahwa Jambore ini bertujuan untuk mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membuat anak-anak lebih dekat dengan kegiatan pertanian dengan cara yang ceria. Kami sengaja tidak menyebutnya lomba, tetapi ‘gelar’ agar suasana lebih riang dan santai,” ujar Hernowo, yang juga menjabat sebagai Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat.

Konsep pameran hasil urban farming dan fun cooking ini mengajak anak-anak untuk memasak dengan bahan-bahan yang mereka tanam atau ternakkan di sekolah.

“Anak-anak di sekolah menanam tanaman hidroponik, beternak ayam KUB, kelinci, lele, bahkan nila, sesuai dengan potensi masing-masing sekolah,” jelasnya.

Dari hasil urban farming di sekolah, anak-anak kemudian membuat resep kreasi dan memasaknya untuk dinikmati bersama.

“Anak-anak kita sangat kreatif. Mereka berhasil menciptakan berbagai menu menarik dan unik dari bahan sederhana yang dihasilkan dari urban farming mereka,” tambahnya.

Hasil kreasi tersebut berhasil membuat pengunjung kagum. Meskipun bahan yang digunakan sederhana, seperti lele dan daun mangga, anak-anak mampu menciptakan hidangan yang menarik seperti nugget lele dan cincau daun mangga.

Bahkan, mereka juga membuat makanan kekinian seperti cordon bleu dan dadar sayur.

Hernowo menyebut bahwa kegiatan ini menginspirasi banyak orang untuk memanfaatkan potensi di sekitar mereka dengan lebih baik, menciptakan rantai distribusi pangan yang sehat.

“Yang paling penting, anak-anak mendapatkan makanan sehat karena mereka menanam dan merawat bahan-bahan tersebut dengan baik,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *