VIRALS.CO.ID – Di era digital yang terus berkembang, RW 03 Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, Surakarta, mengambil langkah strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui digitalisasi sistem database Posyandu.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Syarifah Desy Rahmawati, anggota Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2024, yang mendampingi Kader Posyandu dalam proses transformasi digital ini.
Program pendampingan ini dilaksanakan pada 7 – 8 Agustus 2024 bersama dosen pembimbing Dra. Retno Hestiningsih,M.Kes, yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data kesehatan ibu dan anak di Posyandu, yang selama ini masih dilakukan secara manual.
Dengan sistem database digital, pencatatan data menjadi lebih efisien, akurat, dan mudah diakses oleh para kader.
Syarifah Desy Rahmawati menekankan pentingnya pemahaman kader terhadap teknologi agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Menurut data yang diperoleh dari Posyandu RW 03 Kelurahan Mangkubumen tercatat sekitar 17 anak balita dan 32 lansia yang secara rutin memeriksakan kesehatannya di Posyandu ini.
Dengan sistem manual sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data yang bisa berdampak pada kualitas layanan kesehatan yang diberikan.
Selain itu, pencarian data secara manual memakan waktu yang cukup lama sehingga menghambat proses pelayanan.
Pendampingan ini melibatkan pelatihan intensif kepada kader Posyandu mengenai cara penggunaan perangkat digital, pengisian data, dan cara menjaga keamanan data pribadi.
Modul dan buku pendataan telah dikembangkan dan diserahkan kepada kader Posyandu untuk menjadi panduan praktis dalam mengoperasikan digitalisasi sistem baru ini.

Hasil dari pendampingan ini sangat positif terlihat dari meningkatnya kecepatan dan akurasi dalam pencatatan data kesehatan.
Kader Posyandu kini dapat mengakses dan memproses data dengan lebih cepat sehingga pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak menjadi lebih efisien.
Selain itu, sistem database yang terpusat ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang akurat.
Namun, tantangan masih tetap ada terutama dalam hal adaptasi kader terhadap teknologi baru dan perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah setempat untuk memastikan sistem ini berjalan dengan baik dalam jangka panjang.
Meski demikian, langkah ini merupakan lompatan besar menuju peningkatan kualitas layanan kesehatan di tingkat masyarakat.
Dengan adanya sistem database digital ini, Posyandu RW 03 Kelurahan Mangkubumen dapat menjadi contoh bagi Posyandu lain dalam menerapkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Warga RW 03 Kelurahan Mangkubumen menyambut baik perubahan ini, dengan harapan dapat menjadi awal dari banyak inovasi lain yang akan terus dikembangkan di masa depan demi tercapainya pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih terintegrasi di masyarakat. (*)