VIRALS.CO.ID – Di negara tropis seperti Indonesia, nyamuk selalu menjadi gangguan yang tak bisa dihindari.
Gigitan nyamuk tidak hanya menyebabkan gatal, tetapi juga dapat menjadi perantara penularan beberapa penyakit serius yang bisa mengancam nyawa.
Penyakit tersebut antara lain Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan chikungunya.
Pada umumnya, masyarakat menggunakan produk antinyamuk untuk mengendalikan nyamuk.
Sayangnya, produk yang beredar di pasaran didominasi oleh produk berbahan kimia yang dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi kulit, resistensi nyamuk, dan pencemaran lingkungan.
Untuk mengatasi masalah ini, Itsnaeni Rohmah, mahasiswi S1 Kimia dari KKN Tim 2 Undip, menginisiasi program pembuatan spray antinyamuk alami berbahan dasar serai dan daun jeruk di Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.
Program ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alami sebagai pengusir nyamuk.
Keunggulan spray antinyamuk alami ini adalah aman bagi kesehatan, ramah lingkungan, memiliki aroma yang menyegarkan, serta berbiaya rendah.
Program monodisiplin ini dihadiri ibu-ibu PKK, kader posyandu, serta anggota karang taruna, yang berlangsung di Balai Desa Gebang, pada hari Rabu (31/7/2024).

Acara diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya memanfaatkan tanaman antinyamuk yang ada di sekitar kita sebagai obat antinyamuk alami.
Setelah sosialisasi singkat, Itsnaeni Rohmah mendemonstrasikan pembuatan spray antinyamuk alami dari serai dan daun jeruk.
Tanaman serai dan daun jeruk banyak ditemukan di pekarangan rumah warga, sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli kedua bahan tersebut.
Cara pembuatannya sangat mudah dan sederhana serta berbiaya rendah, yaitu dengan merajang kedua bahan tersebut menjadi potongan kecil dan memasukkannya ke dalam panci untuk direbus.
Selanjutnya, tambahkan 1,5 liter air bersih dan masak dengan api kecil selama 30 menit.
Air rebusan kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam wadah spray yang telah disiapkan.
Tambahkan etanol dengan perbandingan 1:4 dengan air rebusan untuk menstabilkan formula dan meningkatkan penetrasi cairan ke kulit.
Spray antinyamuk alami pun sudah siap digunakan.
Selama Itsnaeni memberikan penjelasan, audiens menyimak dengan saksama dan berpartisipasi aktif dalam pembuatan spray antinyamuk alami.
Beberapa di antara mereka juga mengajukan pertanyaan terkait tanaman antinyamuk alami.
Melalui program monodisiplin ini, Itsnaeni Rohmah berharap masyarakat Desa Gebang dapat menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya menggunakan produk alami yang ramah lingkungan serta memanfaatkan tanaman serai dan daun jeruk untuk diolah menjadi spray antinyamuk yang bisa digunakan sendiri.
Program ini juga memiliki potensi untuk mengembangkan produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi. (*)