VIRALS.CO.ID – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, Fitra Inna Istifara dari program studi Teknologi Pangan melaksanakan sosialisasi mengenai pola konsumsi pangan yang baik dan sehat kepada remaja Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (3/8/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat, khususnya remaja, untuk lebih sadar akan pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat dan seimbang.
“Program ini berfokus pada penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengatur pola konsumsi pangan dengan baik,” kata Fitra, dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024)
Kegiatan ini mencakup penjelasan tentang apa itu pola konsumsi pangan, manfaat dan dampak pengaturan pola konsumsi pangan yang baik sejak remaja, dan pengaruh pola konsumsi pangan pada kasus stunting.
Mahasiswa juga memperkenalkan konsep “Isi Piringku”, sebuah panduan gizi seimbang yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 40 orang remaja yang menjadi perwakilan dari tiap RW di Kelurahan Wuryantoro.
Sejumlah 9 orang mahasiswa KKN turut serta dalam menyelenggarakan acara ini dengan dibantu oleh aparatur desa.

Kehadiran Lurah Wuryantoro, Sucipto, juga menambah semangat peserta, karena beliau aktif mendukung program ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2024, dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.30 WIB.
Dalam kurun waktu yang singkat tersebut, para peserta diberikan materi secara intensif dan interaktif, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman.
Kegiatan sosialisasi juga diselingi dengan pembagian sari kacang hijau untuk melatih konsumsi pangan kaya akan vitamin B dan zat besi.
Pendopo Kelurahan Wuryantoro dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ini. Fasilitas yang memadai dan lokasinya yang strategis di pusat Kelurahan juga memudahkan akses bagi warga yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kesadaran akan pentingnya pola konsumsi pangan yang baik masih relatif rendah di kalangan masyarakat pedesaan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh mahasiswa KKN, masih banyak warga Kelurahan Wuryantoro yang belum menerapkan dengan intensif mengenai pola pangan yang baik dengan prinsip B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
Program sosialisasi ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, guna mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, yang semakin marak terjadi akibat pola makan yang buruk, serta risiko loss generation akibat stunting.
Sosialisasi ini dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama adalah pemaparan materi oleh mahasiswa, yang menjelaskan secara rinci mengenai komponen-komponen gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Dalam sesi ini, mahasiswa juga memberikan contoh makanan sehari-hari yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut.
Sesi kedua adalah diskusi interaktif, di mana warga desa dapat bertanya dan berbagi pengalaman mengenai pola makan mereka.
Mahasiswa KKN memberikan tanggapan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga, misalnya bagaimana mengatasi kendala ekonomi dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Sesi terakhir adalah pembagian sari kacang hijau dan foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini sangat positif.
Banyak remaja yang mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya gizi seimbang dan berencana untuk mulai mengubah pola makan mereka.
Lurah Wuryantoro, Sucipto, menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa KKN atas dedikasi dan usaha mereka dalam memberikan edukasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat desa.
Beliau juga berharap program ini dapat menjadi titik awal bagi perubahan gaya hidup yang lebih sehat di Kelurahan Wuryantoro.
Pak Sucipto atau Pak Cip juga memberikan pesan singkat untuk remaja Kelurahan Wuryantoro yang menghadiri acara tersebut,
“Remaja sebagai calon orang tua perlu mendapatkan edukasi sedini mungkin mengenai pentingnya mengatur pola konsumsi pangan dan bagaimana menyayangi calon buah hati untuk mencegah adanya kasus stunting,” kata dia.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan remaja Kelurahan Wuryantoro tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Edukasi tentang pola konsumsi pangan yang baik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa mendatang, serta generasi zero stunting. (*)