Uncategorized

1 Remaja Tewas di Semarang: Duel Berdarah Antara Geng Army dan Senyap

×

1 Remaja Tewas di Semarang: Duel Berdarah Antara Geng Army dan Senyap

Share this article
Dua anggota gangster Army Semarang berinisial IS (kiri) dan DAM (kanan) ditangkap polisi karena melakukan pembacokan terhadap remaja berinisial FA (18) hingga tewas, Mapolrestabes Semarang, Selasa (20/8/2024). (dok Polrestabes Semarang)

VIRALS.CO.ID – Polisi berhasil menangkap dua remaja anggota geng Army Semarang berinisial IS (17) dan DAM (16) yang diduga terlibat dalam kasus pembacokan yang menyebabkan seorang remaja berinisial FA (18) meninggal dunia di pinggir Jalan Walisongo, dekat RS Tugurejo, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang.

Tidak hanya FA yang menjadi korban, rekannya yang berinisial KH (18) juga mengalami luka robek serius di bagian perut dan saat ini masih dirawat di RSUP Kariadi Semarang.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu dini hari (17/8/2024), diduga sebagai akibat dari tantangan antar geng yang berakhir dengan kekerasan.

Korban dan temannya, yang diketahui berasal dari geng Senyap, diduga menantang dua pelaku dari geng Army dalam sebuah bentrokan di Jalan Pandanaran setelah acara Agustusan.

“Kami habis acara Agustusan, lalu kumpul di sekitar Jalan Pandanaran. Kelompok korban datang tanpa janjian, menantang sambil melempari batu,” menurut pengakuan IS di Polrestabes Semarang pada Selasa (20/8/2024).

Kelompok korban yang berjumlah 12 orang terpecah, membuat para pelaku lebih mudah untuk mengejar mereka.

Dua pelaku akhirnya mengejar korban yang berboncengan tiga di satu motor.

“Kami kejar sampai daerah Tugu, kami pepet lalu bacok korban yang duduk paling belakang sampai mereka menabrak trotoar,” tambahnya.

Saat para korban jatuh, IS yang membawa celurit sepanjang satu meter menyerang korban di bagian kepala dan punggung.

Salah satu teman korban berhasil melarikan diri.

“Saya emosi ditantang, ditambah habis minum minuman keras,” kata IS menjelaskan motivasi tindakannya.

Akibat insiden tersebut, FA meninggal dunia di tempat kejadian dengan luka parah di kepala.

“Korban FA meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala,” ungkap AKP Triharjanto, Kepala Unit Tindak Pidana Umum (Kanit Pidum) Polrestabes Semarang.

Triharjanto juga menyatakan bahwa kejadian ini dipicu tantangan antar geng.

Geng Senyap menjadi korban, sementara pelaku berasal dari geng Army.

“Setelah bentrokan, pelaku mengejar korban hingga motor korban menabrak trotoar,” jelasnya.

Polisi berhasil menangkap kedua tersangka tiga jam setelah kejadian di depan Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke-3 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *