viral Pendidikan

Kenali Risiko Seks Bebas, Mahasiswa Undip Buka Mata Remaja Pekalongan

×

Kenali Risiko Seks Bebas, Mahasiswa Undip Buka Mata Remaja Pekalongan

Share this article
Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip), Tania menginisiasi program sosialisasi pencegahan pernikahan dini di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024). (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID – Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip), Tania menginisiasi program sosialisasi pencegahan pernikahan dini di Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024). 

Program ini menyasar remaja dengan fokus utama pada bahaya seks bebas. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan dampak negatif dari seks bebas dan mendorong mereka untuk menunda pernikahan hingga usia yang tepat,” kata Tania dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024)

Dalam sosialisasinya, Tania menyampaikan materi yang komprehensif, mulai dari pengertian seks bebas, faktor-faktor penyebab, hingga dampak yang ditimbulkan.

Ia menjelaskan bahwa seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di luar ikatan pernikahan yang sah. 

Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya seks bebas antara lain pengaruh teman sebaya, kurangnya pengetahuan tentang seks, rasa ingin tahu yang tinggi, dan minimnya pengawasan orang tua.

“Dampak dari seks bebas sangat luas, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat,” ungkap Tania.

Beberapa dampak negatif yang dijelaskan antara lain kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, gonore, dan sifilis, serta trauma psikologis.

Untuk mencegah terjadinya seks bebas, Tania menyarankan beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti Pendidikan seks dengan memberikan pendidikan seks yang komprehensif kepada remaja sejak dini.

Lalu, peran orang tua untuk membangun komunikasi yang terbuka dengan anak, memberikan contoh yang baik, dan mengawasi pergaulan anak.

Peran sekolah untuk emnyelenggarakan program konseling dan bimbingan bagi siswa.

“Terakhir, peran masyarakat dalam membangun lingkungan yang mendukung dan memberikan perlindungan bagi remaja,” kata dia.

Selain itu, Tania juga menjelaskan berbagai jenis penyakit menular seksual yang dapat ditularkan melalui hubungan seks bebas. 

Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Sosialisasi yang dilakukan oleh Tania mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Pecakaran. 

Para remaja yang hadir mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dan termotivasi untuk hidup lebih sehat dan bertanggung jawab.

“Diharapkan dengan adanya program sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas,dan bertanggung jawab,” tutup Tania. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *