VIRALS.CO.ID – Puluhan bangunan di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang terjadi di area tersebut.
Lokasi ini terletak di tepi Sungai Silugonggo.
Kepala Desa Purworejo, Dwi Sumaryono, menjelaskan bahwa 21 bangunan, baik rumah maupun rumah toko (ruko), terdampak dalam insiden ini.
Dari jumlah tersebut, tiga rumah hampir mengalami keruntuhan total.
“Peristiwa ini berlangsung dari Jumat hingga Sabtu (6-7/9/2024). Penyebabnya diduga karena musim kemarau yang membuat debit air sungai menurun, sehingga memicu pergeseran tanah di tepi Sungai Silugonggo, khususnya di Dukuh Guyangan,” ungkap Dwi Sumaryono pada Minggu (8/9/2024).
Ia memperkirakan total kerugian warga akibat kerusakan tersebut mencapai sekitar Rp 1,8 miliar.
Sebagai langkah awal, pihak desa telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas PUPR, PT Wijaya Karya (Wika), dan warga terdampak.
“Kami sudah melakukan rapat bersama untuk membahas penanganan darurat terhadap pergeseran tanah di tepi Sungai Silugonggo ini,” lanjutnya.
Dari hasil rapat tersebut, diketahui bahwa penurunan tanah disebabkan oleh kemarau panjang yang mengakibatkan penurunan debit air sungai hingga 1,5 meter di bawah normal.
“Untuk langkah darurat, kita akan segera meminta penggelontoran air dari Bendung Wilalung atau Kedungombo. Kami juga menghimbau pemilik rumah dan kios agar mengosongkan bangunan untuk sementara,” jelasnya.
Seorang pemilik ruko, Muniroh (50), menceritakan ia mendengar suara retakan pada Sabtu (7/9/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika diperiksa, lantai depan rukonya sudah mengalami retakan panjang.
“Saya dan suami langsung menyelamatkan barang-barang kami dengan dibantu pihak kepolisian,” katanya. (*)
