viral Regional

Viral Gerbang Toronipa Habiskan Rp 33 Miliar, Ternyata Isinya Kopong

×

Viral Gerbang Toronipa Habiskan Rp 33 Miliar, Ternyata Isinya Kopong

Share this article
Gerbang Wisata Toronipa di Kendari yang dikabarkan menghabiskan anggaran sebesar Rp33 miliar ternyata isinya kopong.(instagram @memomedsos)

VIRALS.CO.ID – Media sosial tengah diramaikan dengan viralnya Gerbang Wisata Toronipa di Kendari yang dikabarkan menghabiskan anggaran sebesar Rp33 miliar namun memiliki bagian yang kosong di dalamnya.

Gerbang ini berada di Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, dan menjadi akses utama menuju destinasi wisata Pantai Toronipa.

Desainnya terlihat megah dengan susunan empat gerbang yang berjajar di sepanjang jalan.

Meski dari luar tampak kokoh dengan elemen bata merah, ternyata material yang digunakan adalah baja dan Glass Reinforced Concrete (GRC), sementara bagian dalam gerbang tersebut kosong.

Kehebohan di media sosial dimulai ketika beberapa bagian dari dinding gerbang mengalami kerusakan, menampakkan lubang besar dan kecil.

Seperti halnya yang diunggah akun Instagram @memomedsos

Hal ini memunculkan keraguan dari masyarakat terkait kualitas pengerjaan proyek besar tersebut.

Merespons viralnya berita ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, segera mengambil langkah dengan memerintahkan Inspektorat melakukan audit mendalam atas proyek Gerbang Wisata Toronipa ini.

Andap menjelaskan bahwa investigasi akan dilakukan untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam pengerjaan proyek tersebut.

“Saya sudah minta Inspektorat untuk melakukan audit. Akan dilakukan penelusuran lebih lanjut berdasarkan waktu dan dimensi pengerjaan proyek ini,” ujarnya kepada awak media di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kamis (12/9/2024).

Andap juga menegaskan, jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum, maka pihak terkait akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku.

“Jika ada masalah hukum, tentu akan diproses lebih lanjut,” tambahnya.

Selain itu, Andap yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemenkum HAM, menekankan pentingnya pengawasan transparan dalam penggunaan dana proyek.

Ia juga meyakini bahwa setiap penilaian harus didasarkan pada data dan fakta yang akurat, bukan sekadar asumsi.

“Kita harus melihat secara objektif berapa alokasi anggarannya dan bagaimana implementasinya,” katanya. Andap memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secepat mungkin untuk memenuhi harapan publik akan transparansi.

Sebelumnya, video berdurasi 47 detik memperlihatkan kondisi pilar gerbang yang berlubang, hingga tampak seekor ayam bertengger di dalamnya, semakin memicu perhatian publik. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *