VIRALS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jepara mengadakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Gedung Shima, Kabupaten Jepara pada Senin, 21 Oktober 2024.
Rapat ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Asisten III Sekda Jepara Ronji, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Moh Tahsin, Staf Ahli Bupati Bidang PKSDM Rini Patmini, serta Kepala Bappeda Hasanuddin Hermawan.
Pj Bupati Edy mengingatkan bahwa dalam pidato Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini, disinggung tentang pentingnya tidak hanya berpuas diri pada angka statistik terkait kemiskinan.
Edy menuturkan bahwa pada tahun 2024, angka kemiskinan di Jepara berada di 6,09% (80.840 jiwa), turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,61% (86.750 jiwa).
Penurunan ini menjadikan angka kemiskinan di Jepara yang terendah dalam lebih dari satu dekade.
Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem di Jepara turun menjadi 0,84% (10.580 jiwa), mendekati target nasional sebesar 0% pada tahun 2024.
Edy menargetkan kemiskinan ekstrem akan lebih rendah lagi, hingga mencapai 0,5% pada tahun 2028.
Edy juga menekankan pentingnya peran camat, kepala OPD, dan kepala desa untuk turun langsung ke lapangan, mengidentifikasi warga yang membutuhkan, dan melaporkan kondisi mereka agar dapat diambil langkah-langkah penanganan yang tepat.
Ia mengimbau agar semua pemimpin di wilayah masing-masing secara rutin melaporkan berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan, serta bekerja sama dalam membentuk Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD).
Sekda Edy Sujatmiko juga menyampaikan bahwa salah satu langkah yang diambil untuk mengurangi kemiskinan adalah melalui program pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh dinas terkait dan Balai Latihan Kerja (BLK).
Ia menekankan pentingnya membangun basis data peserta pelatihan untuk memastikan bahwa mereka yang telah mengikuti pelatihan bisa dipantau dan diarahkan menjadi mandiri dan profesional.
Ia berharap melalui pelatihan-pelatihan tersebut, masyarakat Jepara dapat meningkatkan keterampilan dan ekonomi keluarga mereka.
Edy Sujatmiko juga meminta agar koordinasi antara desa, kecamatan, dan kabupaten berjalan dengan baik sehingga data kemiskinan yang dikumpulkan akurat dan tepat sasaran sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). (*)