viral Regional

Perjuangan Tanpa Alas Kaki: Kakek Penjual Pisang di Bogor yang Menginspirasi

×

Perjuangan Tanpa Alas Kaki: Kakek Penjual Pisang di Bogor yang Menginspirasi

Share this article
Di usianya yang sudah lanjut, Abah Iman, seorang kakek penjual pisang di Bogor, berjuang keras menafkahi keluarganya tanpa alas kaki. (akun Instagram @silihasahsilihasihsilihasuh)

VIRALS.CO.ID – Di usianya yang sudah lanjut, Abah Iman, seorang kakek penjual pisang di Bogor, berjuang keras menafkahi keluarganya.

Setiap hari, ia memikul dua keranjang pisang berkeliling kota, meski harus berjalan berkilo-kilometer tanpa alas kaki.

Kisah perjuangan Abah Iman pun menjadi viral dan menyentuh banyak hati.

Unggahan akun Instagram @silihasahsilihasihsilihasuh pada Senin, 21 Oktober 2024, menunjukkan Abah Iman tengah berjalan kaki di kawasan Jalan Merdeka, Bogor, dengan langkah tegar meskipun hari sudah sore.

Dalam video, terlihat keranjang pisang yang dibawanya masih penuh, tanda belum ada yang laku terjual sejak pagi.

“Abah terlihat kebingungan karena sore sudah tiba, tetapi pisang yang dibawanya belum ada yang laku,” demikian tertulis di narasi video tersebut.

Pengunggah video pun akhirnya mendekati Abah Iman untuk membeli dagangannya dan berbincang singkat.

Kakek tua itu hanya tersenyum penuh rasa syukur saat buahnya dibeli, dan ia terus mengucapkan doa untuk setiap kebaikan yang diterimanya.

Topi peci hitam lusuh yang dikenakan Abah Iman menjadi pelindungnya dari panas dan hujan selama perjalanan.

Wajahnya menunjukkan ketegaran yang luar biasa, mencerminkan perjuangan hidupnya yang tak mudah.

Telapak kakinya pun telah terbiasa menghadapi kerasnya jalanan, kerikil tajam, hingga aspal panas, yang tampaknya sudah tidak lagi menyakitkan baginya.

Ternyata, pisang yang dijual Abah Iman bukanlah miliknya sendiri.

Ia hanya mendapatkan keuntungan kecil dari setiap ikat pisang yang berhasil dijual, sekitar Rp3 ribu per ikat.

Meski pendapatan ini tak sebanding dengan beban yang dipikulnya setiap hari, Abah Iman tetap bersyukur dan berharap dapat terus menghidupi keluarganya.

“Kalau saja ada gerobak, mungkin beban Abah sedikit berkurang. Tapi, yang penting bisa cukup untuk makan saja, Abah sudah bersyukur,” demikian tertera di caption unggahan tersebut.

Setiap langkah Abah Iman adalah bukti ketangguhan seorang kepala keluarga yang tak kenal lelah, berjuang demi orang-orang tercinta di rumah, walau harus berkorban berjalan jauh dengan pikulan berat di pundaknya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *