viral Regional

Viral Murid SD Dilarang Guru ke Sekolah karena Belum Lunasi Seragam 2 Tahun

×

Viral Murid SD Dilarang Guru ke Sekolah karena Belum Lunasi Seragam 2 Tahun

Share this article
Viral di media sosial, seorang guru di SD Negeri di Tapanuli Tengah terlihat marah pada dua muridnya karena masalah pembayaran uang seragam yang belum dilunasi. (Tiktok @Rismanlase_)

VIRALS.CO.ID – Viral di media sosial, seorang guru di SD Negeri di Tapanuli Tengah terlihat marah pada dua muridnya karena masalah pembayaran uang seragam yang belum dilunasi.

Dalam video yang tersebar, tampak kedua murid tertunduk sedih saat guru mereka memberikan teguran.

Diketahui bahwa nominal uang seragam yang belum dibayar adalah sebesar Rp100 ribu, yang telah menunggak selama dua tahun.

Insiden ini terjadi di sebuah SD negeri di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Ayah dari salah satu murid berinisial M datang ke sekolah untuk membahas masalah tunggakan ini dengan pihak guru.

Namun, pertemuan ini justru memicu perdebatan antara orang tua murid dan guru.

Guru tersebut menjelaskan bahwa dirinya sudah menawarkan opsi pembayaran cicilan, namun orang tua murid belum melunasinya.

“Saya sudah meminta bayar secara cicilan, saya tidak menghentikan anak ini bersekolah,” ungkap sang guru, seperti yang terlihat dalam video TikTok yang diunggah oleh akun Risman Lase pada Selasa (29/10/2024).

Sang guru juga membantah tuduhan telah mengeluarkan murid dari sekolah, meski dalam videonya ia tampak bersikeras meminta murid untuk membawa cicilan setiap minggunya.

Ayah murid M mengaku tidak terima dengan kata-kata guru yang dianggap keras, sebab anaknya merasa trauma untuk bersekolah kembali.

Dalam video lain, M terlihat cemas dan ketakutan saat harus kembali ke sekolah karena takut dimarahi kembali gurunya.

Pasca kejadian ini, kasus ini ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan warganet, yang berharap ada penyelesaian yang adil bagi kedua pihak. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *