VIRALS.CO.ID – Setelah dua dekade menanti, pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kecamatan Garung, Wonosobo akhirnya dimulai secara resmi.
Hari ini, Jumat (26/7/2024), Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat memimpin langsung upacara peletakan batu pertama.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, Musofa, di Kecamatan Garung hanya terdapat satu SMA/SMK dan tiga SMP/MTs.
“Jumlah sekolah di sini sangat terbatas. Seharusnya kapasitasnya bisa menampung hingga lima rombongan belajar (rombel),” ujarnya.
Para siswa di Kecamatan Garung sering menghadapi kesulitan melanjutkan pendidikan ke kota, yang memerlukan biaya tambahan dan menjadi beban bagi banyak orang tua.
“Bagi beberapa keluarga, jarak menjadi kendala besar. Banyak yang akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan sekolah,” tambahnya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas tanggapan terhadap aspirasi masyarakat dan pemda.
Keberadaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kecamatan Garung memang sangat dibutuhkan.
“Ini adalah kebutuhan mendesak bagi Kecamatan Garung dan Kejajar, karena selama ini tidak ada sekolah negeri (SMA) di sini, hanya ada di kota yang jaraknya jauh,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjadikan pembangunan SMAN di wilayah ini sebagai prioritas.
Bupati berharap kehadiran SMAN ini akan meningkatkan angka partisipasi siswa di wilayah Garung dan mengurangi angka Anak Putus Sekolah (ATS).
“Saya yakin SMA Negeri ini akan memberikan dampak positif bagi anak-anak di Garung. Akhirnya mereka bisa melanjutkan sekolah dengan lebih mudah,” ujarnya.
Camat Garung, Amin Purnadi, mengakui ketidakseimbangan antara jumlah SMP dan SMA di wilayahnya selama ini.
Dengan adanya sekolah ini, diharapkan anak-anak dapat menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun.
Ia berharap pembangunan SMAN 1 Garung bisa selesai dalam satu tahun. Selama dua tahun terakhir, sekolah ini masih menggunakan gedung milik SMPN 1 Garung.
“Selama dua tahun terakhir, kami sudah memulai sekolah SMA dengan menggunakan gedung SMP 1 Garung. Saat ini ada dua rombel yang sementara diikutkan sebagai SMA Mojotengah kelas jauh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, fasilitas di SMAN 1 Garung akan ditingkatkan secara bertahap hingga bisa menampung sedikitnya lima rombel.
Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi ini diharapkan segera selesai dan digunakan.
“Mudah-mudahan gedung berlantai dua yang direncanakan bisa segera digunakan dan terus bertambah,” tutupnya. (*)