VIRALS.CO.ID – Bencana selalu terjadi secara tiba-tiba, tidak ada makhluk hidup di muka bumi ini yang dapat mengetahui waktu pastinya.
Terkadang, bencana juga terjadi tanpa adanya peringatan dini sehingga menyulitkan masyarakat untuk bersiap dan menyelamatkan diri dengan cepat.
Sebagai contoh, belum lama ini terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 di Kabupaten Batang yang mengakibatkan kerusakan pada rumah, gedung, dan beberapa warga mengalami luka-luka.
Walaupun Desa Kepuh tidak terlalu merasakan dampak dari gempa tersebut, penting bagi masyarakat untuk memiliki fasilitas dan pengetahuan dasar mengenai mitigasi bencana agar dapat meminimalisir risiko ataupun dampak dari bencana di kemudian hari.

Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap tanggap bencana, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Shyela Dhiya Aghiya melakukan kerja nyata melakukan pemasangan rambu jalur evakuasi dan titik kumpul pada gedung Balai Desa Kepuh serta beberapa lokasi strategis di dusun-dusun Desa Kepuh, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, pada hari Kamis (1/8/2024) dan Selasa (6/8/2024).
Pemasangan rambu ini bertujuan untuk mengarahkan perangkat desa ataupun masyarakat agar dapat melalui jalur evakuasi yang aman untuk dilalui ketika kondisi darurat menuju titik kumpul terdekat.
Pemasangan rambu ini dilengkapi juga dengan pembuatan Denah Jalur Evakuasi yang dipasangkan pada Gedung Balai Desa Kepuh sebagai alat visual untuk menyampaikan informasi mengenai perencanaan tanggap darurat pada suatu lokasi sehingga memudahkan proses evakuasi.
“Melalui program ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta kesiagaan masyarakat desa dalam mitigasi bencana sehingga dapat meminimalisir segala risiko serta dampak yang terjadi ketika adanya suatu bencana,” tutup Shyela. (*)