viral Politik

Antisipasi Konflik Pilkada, Polda Jateng Siapkan 92 Pengawal Pribadi Tambahan

×

Antisipasi Konflik Pilkada, Polda Jateng Siapkan 92 Pengawal Pribadi Tambahan

Share this article
Polda Jateng latih walpri tambahan di Mako Brimob Kompi Simongan Satbrimob Polda Jateng. (dok Polda Jateng)

VIRALS.CO.ID – Polda Jawa Tengah menggelar pelatihan intensif bagi personel tambahan yang akan bertugas sebagai pengawal pribadi (Walpri) untuk para pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di Mako Brimob Kompi Simongan, Satbrimob Polda Jateng, dari tanggal 17 hingga 22 September 2024.

Kegiatan ini dimulai dengan apel yang dipimpin oleh Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho.

Wakapolda Jateng menyampaikan bahwa 92 personel tambahan telah disiapkan oleh Polda Jateng untuk memenuhi kebutuhan pengawalan di delapan kabupaten dan kota yang memiliki lebih dari dua pasangan calon.

“Kebutuhan personel tambahan ini timbul karena adanya delapan daerah yang memiliki lebih dari dua pasangan calon kepala daerah. Oleh karena itu, kami menyiapkan 92 personel Walpri yang telah melalui proses seleksi ketat,” ungkapnya saat memimpin apel.

Personel tambahan ini berasal dari delapan satuan wilayah, yakni Polresta Cilacap, Polresta Pati, Polres Tegal Kota, Polres Temanggung, Polres Pemalang, Polres Kendal, Polres Salatiga, dan Polres Klaten.

Mereka telah lulus serangkaian tes, termasuk tes psikologi, dan akan menjalani pelatihan keterampilan seperti menembak, bela diri, perlindungan VIP, serta latihan fisik lainnya.

Wakapolda berharap pelatihan ini mampu membekali personel Walpri dengan kesiapan mental, keterampilan, dan kewaspadaan tinggi dalam melaksanakan tugas pengawalan pasangan calon.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan fisik dan mental personel Walpri, serta keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai potensi permasalahan saat bertugas,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini, Wakapolda juga menekankan pentingnya komitmen dan dedikasi para peserta.

Mereka diharapkan dapat menjalani tugas pengawalan dengan profesional, menjaga netralitas, dan menunjukkan sikap humanis.

“Kami ingin personel Walpri bertindak secara profesional, prosedural, dan humanis agar pengawalan dapat berjalan aman dan lancar,” tegasnya.

Wakapolda turut menyoroti bahwa Pilkada kali ini lebih kompleks dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, karena adanya hubungan emosional yang kuat antara pasangan calon dengan para pendukung.

“Potensi fanatisme politik di Pilkada ini lebih tinggi karena para calon dikenal baik oleh masyarakat di daerah pemilihannya. Hal ini dapat memicu konflik sosial, sehingga Walpri harus selalu waspada terhadap ancaman yang mungkin terjadi,” lanjutnya.

Selain itu, Wakapolda juga menekankan bahwa tugas Walpri adalah kehormatan bagi Polri, sehingga penting untuk menjaga netralitas dan merawat peralatan yang digunakan dalam tugas.

“Tugas ini adalah suatu kehormatan bagi Polri, dan personel Walpri harus selalu netral serta menjaga peralatan dengan baik,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *