VIRALS.CO.ID – Di tengah tantangan penyakit menular akibat gigitan nyamuk yang mengintai di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 , Wiwit Cahya Wijayaningrum dari Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Matematika, telah menemukan solusi inovatif untuk melawan penyakit yang ditularkan nyamuk, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD).
Program kerjanya yang berjudul “Inovasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Tanaman Serai” telah menarik perhatian ibu-ibu PKK di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
“Gejala yang diderita oleh penderita DBD yaitu demam tinggi secara tiba-tiba, nyeri di belakang mata yang menjadi ciri khas penderita DBD. Selain itu, munculnya pendarahan seperti mimisan, pendarahan gusi juga bintik merah serta mual dan muntah selama fase demam hingga kehilangan nafsu makan” ujar Wiwit
Dengan mengandalkan kekuatan alami dari tanaman serai, mahasiswi KKN telah berhasil menciptakan formula spray anti nyamuk yang efektif dan ramah lingkungan.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap warga, khususnya ibu-ibu PKK, namun juga sebagai langkah preventif dalam meminimalkan penyebaran dan mengurangi risiko penyakit DBD di lingkungan sekitar.
Tanaman serai dipilih bukan hanya karena keharumannya, tetapi juga karena khasiat alaminya yang terbukti dalam menangkal nyamuk penyebab DBD.
Selain itu, produk spray ini bersifat ramah lingkungan serta memiliki senyawa alami berupa limonen.
Yang aman bagi manusia dan lingkungan.
Program inovatif ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi ibu-ibu PKK dan keluarga mereka, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya pencegahan penyakit melalui cara-cara alami yang ramah lingkungan.
Melalui penyemprotan menggunakan spray anti nyamuk dari tanaman serai yang dibuat mahasiswi KKN UNDIP, diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan sehat dari ancaman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.
Dengan dedikasi dan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat, Wiwit Cahya Wijayaningrum selaku mahasiswi KKN Undip tidak hanya menjadi contoh bagi rekan-rekannya di perguruan tinggi, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Inovasi dan kreativitasnya dalam menghadapi permasalahan kesehatan merupakan langkah awal yang berarti dalam upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit.
Semoga program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi ibu-ibu PKK di Surakarta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. (*)
