VIRALS.CO.ID – Risiko banjir rob yang dapat membahayakan masyakarat pesisir pantai khususnya Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Cakti Taqi Wicaksana untuk membuat peta jalur evakuasi dan peta banjir rob.
Banjir rob merupakan bencana yang disebabkan naiknya air pasang di atas tinggi permukaan pesisir.
“Untuk wilayah Pantura, ini akan berbahaya bagi yang beraktivitas atau mendiami wilayah tersebut.”kata Cakti dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).
Berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya suatu wilayah untuk mengalami banjir rob, diantaranya penurunan muka tanah sebab pembangunan yang pesat, penggunaan air tanah yang berlebihan hingga faktor geologis pada tanah yang belum mencakupi standar aman untuk dibangun pemukiman di atasnya.
Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan termasuk pada daerah yang rentan mengalami banjir rob.
Oleh sebab itu diperlukan program kerja monodisiplin Tim II KKN Undip 2024 adalah membuat peta yang dapat membantu evakuasi masyarakat yang terdampak banjir rob di Desa Rowoyoso.
Pada tanggal 23 Juli 2024, dilakukan pengukuran jarak dan waktu untuk daerah yang terdampak banjir rob, yaitu dari RT-017 hingga RT-027 di Dukuh Buntek hingga Lapangan Rowoyoso yang tidak terdampak banjir rob.
Jarak yang ditempuh adalah 1.7 kilometer, dan dengan evakuasi dengan jalan kaki diperlukan waktu setengah jam untuk mencapai Lapangan Rowoyoso.
Pada tanggal 27 Juli 2024, proses pembuatan peta dimulai menggunakan software ArcGIS dan hasilnya sebagai berikut :
Rute pada peta adalah rute dari wilayah Desa Rowoyoso yang terendam banjir dan membawa pengungsi ke titik kumpul yaitu Lapangan Rowoyoso.
Peta ini diberikan dalam bentuk cetakan ke pegawai Kantor Desa Rowoyoso pada tanggal 9 Agustus 2024. (*)
