VIRALS.CO.ID – Administrasi kependudukan merupakan aspek penting dalam pembangunan suatu wilayah, termasuk di Desa Medari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Salah satu elemen yang kerap terabaikan adalah kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) yang berfungsi sebagai identitas resmi anak-anak di bawah usia 17 tahun.
Melihat urgensi ini, Aileen Angdy Yatma, mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Universitas Diponegoro berinisiatif untuk melaksanakan program kerja monodisiplin dengan judul “Program Optimalisasi Kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA)” selama menjalani KKN TIM II di desa Medari.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan kepemilikan KIA di Desa Medari, yang pada akhirnya diharapkan dapat memperkuat data kependudukan dan mempermudah akses anak-anak terhadap berbagai layanan publik,” kata Aileen, dalam keterangannya, Kamis (22/8/2024).
Pelaksanaan program ini dimulai dengan pengumpulan data yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Juli 2024.
Pada tahap ini, Aileen melakukan pendataan terhadap anak-anak di Desa Medari yang belum memiliki KIA.
Data ini diperoleh melalui kerjasama dengan Kepala Desa, Kepala Dusun, serta orang tua anak-anak yang menjadi sasaran program.
Pengumpulan data dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang terlewatkan dalam pendataan.
Setelah data terkumpul, kegiatan dilanjutkan dengan perekapan data identitas anak pada tanggal 26 Juli 2024 di Balai Desa Medari
Data yang telah direkap mencakup informasi penting seperti nama, tanggal lahir, dan dokumen pendukung lainnya yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk pengajuan pembuatan KIA.
“Melalui perekapan data ini, diharapkan proses pengajuan KIA dapat berjalan dengan lebih mudah dan terstruktur,” jelasnya.
Puncak dari program ini adalah penyerahan informasi mengenai pembuatan KIA pada tanggal 5 Agustus 2024.
Informasi ini disampaikan secara resmi kepada Pemerintah Desa Medari dalam sebuah acara yang diadakan di Balai Desa.
Pada kesempatan ini juga dipaparkan mengenai prosedur pengajuan KIA, termasuk persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh orang tua.
Penyerahan informasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang tua memahami pentingnya KIA dan tahu bagaimana cara mengajukannya.
Program Optimalisasi Kepemilikan KIA yang dijalankan Aileen Angdy Yatma sebagai langkah nyata untuk mendorong tertib administrasi kependudukan di tingkat desa.
“Dengan adanya KIA, anak-anak di Desa Medari tidak hanya memiliki identitas resmi, tetapi juga mendapatkan akses yang lebih baik terhadap berbagai layanan publik yang akan mendukung tumbuh kembang mereka,” ujarnya.
Program ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya dokumen kependudukan, yang sering kali diabaikan di daerah pedesaan.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi upaya serupa di desa-desa lain, sehingga semakin banyak anak yang memiliki identitas resmi dan dapat menikmati berbagai hak yang seharusnya mereka peroleh.
“Dengan demikian, Desa Medari dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan administrasi kependudukan yang tertib dan terstruktur, yang pada akhirnya akan mendukung proses pembangunan di Desa Medari,” tutup Aileen. (*)
