viral Regional

Pelatihan Tata Boga di Wonosobo: Tingkatkan Keterampilan dan Buka Lapangan Kerja Baru

×

Pelatihan Tata Boga di Wonosobo: Tingkatkan Keterampilan dan Buka Lapangan Kerja Baru

Share this article
Pemkab Wonosobo gelar pelatihan berbasis kompetensi dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 di Gedung Balai Desa Siwuran, Kecamatan Garung, Senin (29/7/2024). (dok. Pemkab Wonosobo)

VIRALS.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Wonosobo mengadakan pelatihan berbasis kompetensi dengan sumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 di Gedung Balai Desa Siwuran, Kecamatan Garung, pada hari Senin (29/7/2024).

Kepala Disnakerintrans Wonosobo, Prayitno, menyatakan bahwa pelatihan yang didanai oleh DBHCHT ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan yang diminati.

“DBHCHT memang dirancang untuk melatih calon-calon tenaga kerja di daerah-daerah penghasil tembakau seperti Kecamatan Garung, Kertek, Mojotengah, Watumalang, dan Kalikajar,” jelasnya.

Ia berharap, selain untuk pelatihan, DBHCHT juga dapat digunakan untuk sosialisasi pentingnya cukai bagi perekonomian Wonosobo.

“Karena Wonosobo memiliki potensi tembakau yang besar, pendapatan dari DBHCHT ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk masyarakat, menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada,” tambahnya.

Pelatihan kali ini mengusung program tata boga khusus kue kering dan basah dengan jumlah peserta 20 orang selama enam hari, menggunakan bahan-bahan olahan lokal.

Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah kesempatan bagi peserta untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan diri.

Harapannya, ini dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja, atau bahkan membuka lapangan kerja baru.

“Pelatihan ini bukan hanya untuk mengasah kemampuan memasak, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan pemasaran dengan mengangkat nilai kuliner lokal yang bisa mendongkrak ekonomi daerah dan menjual produk hingga ke mancanegara,” ungkapnya.

Melihat potensi kuliner di Kabupaten Wonosobo, Gus Albar juga mengingatkan tentang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 yang masih sebesar 4,95 persen.

Menurutnya, angka ini menunjukkan bahwa masih banyak tenaga kerja yang belum terserap oleh pasar kerja dan kurangnya pemanfaatan tenaga kerja.

Hal ini sebagian disebabkan oleh dinamika perkembangan industri dan bisnis yang memerlukan peningkatan keterampilan sebagai tanda dari ekonomi yang berkembang.

Ia menambahkan, pelatihan semacam ini merupakan solusi alternatif untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing tenaga kerja, baik untuk bekerja di perusahaan maupun mendirikan usaha sendiri.

“Salah satunya adalah di bidang tata boga. Industri boga atau kuliner terus menunjukkan eksistensinya,” tandasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *