VIRALS.CO.ID – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Sindy Alifia Desilfit yang berasal dari program studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika berhasil menemukan sebuah cara inovatif yang berfokus dalam upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Program tersebut berfokus pada pembuatan lilin aromatherapy dari minyak jelantah.
Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang sering kali hanya dibuang begitu saja, sekaligus memberikan nilai tambah melalui produk yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Program ini dimulai dengan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK di Desa Pulutan Wetan sebanyak 25 orang mengenai bahaya limbah minyak jelantah jika dibuang sembarangan.
Mahasiswi KKN menjelaskan bahwa minyak jelantah yang dibuang ke tanah atau saluran air dapat mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Sebagai solusi, mereka menawarkan alternatif pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar lilin aromatherapy yang memiliki nilai jual.
Menurut anggota PKK Desa Pulutan Wetan, Narmi menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini.
“Selama ini saya bingung harus diapakan minyak jelantah yang sudah tidak terpakai. Ternyata bisa diolah menjadi lilin aromatherapy yang bernilai jual. Saya senang bisa belajar membuat lilin dari para mahasiswa. Harapannya, ini bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga kami,” ujarnya.
Proses pembuatan lilin aromatherapy melibatkan beberapa tahapan.
Minyak jelantah yang dikumpulkan dari rumah tangga disaring untuk menghilangkan kotoran, kemudian dicampur dengan parafin dengan perbandingan 1:1, lalu ditambahkan minyak esensial untuk menghasilkan lilin dengan aroma yang menenangkan.
Lilin bisa dituang ke wadah dan diberi hiasan.
Selanjutnya, lilin ditunggu hingga padat dan siap digunakan.
Proses ini diajarkan secara langsung kepada warga, dengan fokus pada ibu-ibu PKK di Desa Pulutan Wetan, sehingga mereka dapat melanjutkan produksi secara mandiri setelah program KKN berakhir.
Ibu Parti, anggota PKK desa Pulutan Wetan, juga memberikan komentarnya mengenai program ini.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa. Ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan desa, tetapi juga memberikan keterampilan baru kepada warga,” ungkapnya.
Program ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi limbah, tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam menciptakan produk kreatif yang dapat bersaing di pasar. (*)