viral Regional

Viral Polisi Siram Kopi ke Terduga Penculik Anak, Kompol Jajang Siap Terima Sanksi

×

Viral Polisi Siram Kopi ke Terduga Penculik Anak, Kompol Jajang Siap Terima Sanksi

Share this article
Sosok Jajang Polisi yang Siram Kopi ke Wajah Penculik Anak, Bangga Selamatkan Korban Meski Diperiksa Propam. (X)

VIRAL.S.CO.ID – Nama Kompol Jajang Mulyaman viral di media sosial setelah video dirinya menyiramkan kopi ke wajah seorang terduga penculik anak tersebar luas.

Kejadian ini bermula dari sebuah penangkapan di Serang, Banten, yang videonya pertama kali ramai dibahas di platform X.

Dalam rekaman video, terlihat beberapa polisi sedang menginterogasi HM, pria yang diduga sebagai pelaku penculikan.

Namun, sebelum HM sempat memberikan jawaban atas pertanyaan mengenai identitasnya, Kompol Jajang menyiramkan secangkir kopi ke wajah HM.

Terduga pelaku hanya bisa tertunduk setelah terkena siraman tersebut.

Kompol Jajang, yang saat ini menjabat sebagai Kasubdit Gasum Direktorat Samapta Polda Banten, mengakui bahwa dirinya telah diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Banten akibat aksinya yang viral tersebut. Pemeriksaan dilakukan pada Senin (21/10/2024).

“Saya sudah dipanggil dan diperiksa terkait insiden itu,” ujar Jajang dalam sebuah wawancara via telepon pada Selasa (22/10/2024).

Jajang menuturkan bahwa penyiraman kopi itu dilakukan secara spontan ketika ia sedang menginterogasi HM (36) di sebuah ruang kelas di SDN 1 Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Kamis (17/10/2024).

Ia mengaku sangat kesal setelah mengetahui bahwa HM telah melakukan tipu daya selama bertahun-tahun untuk merusak masa depan seorang anak.

Menurut Jajang, kemarahannya memuncak setelah mendengar kisah korban dan melihat bukti pesan di aplikasi percakapan, di mana HM diduga mencoba memancing korban dengan iming-iming hadiah seperti iPhone 15 dan laptop.

Meskipun dirinya telah diperiksa, Jajang mengatakan bahwa ia siap menerima segala konsekuensi atas tindakannya tersebut.

“Saya sudah diproses, dan saya siap menerima apapun akibatnya. Saya tidak melakukan kekerasan fisik, hanya refleks karena merasa marah,” ungkap Jajang.

Yang paling penting, lanjut Jajang, adalah bahwa korban sudah berhasil diselamatkan dari HM, yang diduga sebagai predator anak.

Pihak sekolah dan orangtua korban juga menyampaikan terima kasih atas tindakan cepat polisi yang berhasil menyelamatkan siswi kelas 5 SD tersebut.

“Saya bangga bisa melindungi anak ini. Meski saya menghadapi ancaman sanksi, baik pemecatan atau hukuman penjara, demi keselamatan anak, saya tidak keberatan,” kata Jajang.

Sebelum penangkapan, korban sering didatangi oleh HM di sekolah, yang membuatnya merasa ketakutan hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada gurunya.

Pihak sekolah kemudian menyusun rencana untuk menjebak pelaku dan segera menghubungi Ditsamapta Polda Banten.

Setelah tiba di lokasi, Jajang langsung menginterogasi HM dan membawanya ke Polsek Cipocok Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan apakah penculikan atau kejahatan lain. Namun, pelaku berusaha membawa korban ke kosnya dengan dalih ingin curhat,” tambah Jajang. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *