VIRALS.CO.ID – Restoran Sec Bowl Kuningan menjadi sorotan tajam di media sosial setelah terungkap bahwa peralatan makan dan masak dicuci di toilet.
Kasus ini menjadi viral setelah seorang food vlogger bernama Codeblu mengunggah video terkait insiden tersebut.
Melalui akun TikTok @codebluuuu pada Rabu (18/9/2024), Codeblu memperlihatkan video yang memicu reaksi keras dari warganet.
Tak lama setelah unggahan tersebut, banyak netizen yang mengecam tindakan tidak higienis ini.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak manajemen Sec Bowl akhirnya angkat bicara.
Rius Vernandes, pendiri sekaligus CEO Sec Bowl, memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun TikTok @secbowl.
Dalam unggahannya, ia mengaku kecewa dengan pelanggaran SOP yang terjadi di gerai Kuningan.
Rius mengungkapkan bahwa staf yang terlibat dalam kasus ini tidak lagi bekerja di Sec Bowl.
Ia juga menyatakan tanggung jawabnya atas kelalaian dalam mengawasi operasional gerainya.
“Kami memiliki SOP yang ketat di mana seluruh peralatan makan dan masak harus dicuci di tempat yang sudah disediakan, bukan di toilet. Sayangnya, ada pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu staf kami yang sekarang sudah tidak bekerja lagi di sini,” jelas Rius.
Tak hanya meminta maaf, Sec Bowl juga mengambil langkah drastis dengan menutup gerai di Kuningan, menghancurkan semua peralatan makan, serta membuang bahan makanan yang berpotensi terkontaminasi.
Rius juga berjanji akan melakukan evaluasi mendalam terkait protokol kebersihan di semua cabang Sec Bowl.
Klarifikasi ini juga menegaskan komitmen Sec Bowl untuk memastikan standar kebersihan yang lebih baik ke depannya.
Rius, yang juga aktif sebagai content creator sejak 2018, berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran untuk lebih memperketat pengawasan operasional restoran.
Video yang diunggah Codeblu menampilkan toilet kotor dengan peralatan masak yang diduga dicuci di sana, berdasarkan laporan dari seorang pengunjung. Hal ini memicu gelombang kritik yang luas, memaksa Sec Bowl untuk segera bertindak.
Codeblu juga menyatakan rencananya untuk membentuk tim investigasi guna mengungkap tempat makan lain yang dianggap tidak memenuhi standar kebersihan yang layak. (*)