VIRALS.CO.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam mendorong pengembangan sektor pariwisata.
Hal ini disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Forum Komunikasi Pokdarwis Jawa Tengah ke-XV yang diselenggarakan oleh Disporapar Jateng, dengan tema ‘Culture Heritage Tourism’ di Desa Wisata Tlogomulyo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, pada Sabtu (28/9/2024).
Acara tersebut dibuka dengan penampilan tarian lengger, salah satu warisan budaya lokal yang menjadi daya tarik khas Wonosobo, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya kepada para peserta yang hadir.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Albar menekankan bahwa Wonosobo memiliki keunggulan dari segi budaya dan alam, yang selalu berhasil memikat para wisatawan.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Wonosobo sedang fokus menjalankan program pengembangan lima destinasi Dieng baru, di antaranya Telaga Menjer, Kalianget, Koridor Candiyasan-Keseneng, Waduk Wadaslintang, dan Gunung Lanang Mergolangu Kalibawang.
Pemerintah Kabupaten juga aktif dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat yang terlibat di sektor pariwisata, seperti pemandu wisata dan pengelola desa wisata, untuk memperkuat ekosistem pariwisata di daerah tersebut.
“Kami terus bergerak bersama para mitra pariwisata, didukung oleh fasilitasi dari dinas terkait. RPJMD Wonosobo juga telah menetapkan sektor pertanian dan pariwisata sebagai prioritas pembangunan. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mengembangkan pariwisata bersama para pelaku industri,” jelas Albar.
Ia menambahkan bahwa kegiatan Forum Komunikasi Pokdarwis ini menjadi upaya penting dalam membangun komitmen untuk memajukan pariwisata, baik di tingkat Jawa Tengah maupun khususnya di Wonosobo.
“Manfaatkan jejaring ini sebagai energi untuk mengelola, merawat, dan mengembangkan potensi lokal, yang pada akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ketua Umum FK Pokdarwis Jawa Tengah, Yani Stiadiningrat, juga mengajak semua pihak untuk memaksimalkan potensi wisata di desa-desa, termasuk wisata budaya, religi, buatan, alam, dan musik.
“Kolaborasi ini akan membuat pariwisata Jawa Tengah semakin beragam dan mampu bersaing. Potensi unggulan di setiap desa perlu terus digali dan dikembangkan,” ucapnya.
Yani menekankan pentingnya FK Pokdarwis sebagai platform komunikasi untuk berbagi informasi dan pengalaman, serta membantu desa-desa wisata di Jawa Tengah dalam memasarkan potensi wisata mereka.
“FK juga mendampingi FK kabupaten dalam proses pengembangan, sehingga kami dapat saling berbagi masukan dan membantu pemasaran potensi wisata di setiap desa,” pungkasnya. (*)
