VIRALS.CO.ID – Lima polisi Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah ditahan Paminal Polri karena diduga menyalahgunakan barang bukti sabu.
Lima anggota tersebut diduga menyelewengkan barang bukti sabu sebanyak ratusan gram dari beberapa kasus narkoba yang mereka tangani.
Menurut informasi yang diperoleh, tersangka tersebut adalah AW (43) dari Pedurungan Tengah, Semarang; PN (42) dari Bapangan, Jepara; RS (31) dari Tanjungmas, Semarang Utara; IKH (26) dari Bongsari, Semarang Barat; dan MAAIW (26) dari Sendangmulyo, Tembalang, Semarang.
Kelima tersangka merupakan satu tim di Ditresnarkoba.
Penangkapan mereka bermula dari penggerebekan di rumah dinas MAAIW di asrama polisi Sendangmulyo pada Selasa (2/7/2024).
Hingga berita ini dibuat belum ada konfirmasi resmi dari Polda Jateng.
Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jateng Kombes Pol Muhammar Anwar Nasir pun enggan menanggapi kasus tersebut, dikutip dari Tribunjateng.
Cara mencegah aparat terlibat dalam kasus narkoba:
- Pengawasan Ketat dan Audit Rutin:
Lakukan pengawasan ketat dan audit rutin terhadap anggota kepolisian, terutama yang terlibat dalam penanganan kasus narkoba. Ini bisa melibatkan inspeksi mendadak dan pemeriksaan internal yang teratur untuk memastikan integritas anggota. - Pelatihan dan Pendidikan Berkelanjutan:
Sediakan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan tentang bahaya narkoba dan etika profesional bagi semua aparat. Program ini bisa membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang pentingnya menjauhi penyalahgunaan narkoba. - Sistem Pelaporan Anonim:
Implementasikan sistem pelaporan anonim yang memungkinkan anggota kepolisian dan masyarakat melaporkan dugaan penyalahgunaan narkoba oleh aparat tanpa takut akan reperkusi. Ini dapat membantu mengidentifikasi dan menangani kasus lebih awal. - Tes Narkoba Berkala:
Lakukan tes narkoba secara berkala dan acak terhadap seluruh anggota kepolisian. Langkah ini bisa berfungsi sebagai pencegahan dan memastikan bahwa anggota tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. - Sanksi Tegas dan Transparansi:
Terapkan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap anggota yang terbukti terlibat dalam kasus narkoba. Transparansi dalam penanganan kasus ini juga penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, risiko keterlibatan aparat dalam penyalahgunaan narkoba dapat diminimalkan, dan integritas lembaga kepolisian dapat dijaga.