viral Ekonomi

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 19,33 Triliun Hingga Juni 2024

Bank Mandiri mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 19,33 triliun kepada lebih dari 122 ribu debitur di seluruh Indonesia, hingga Juni 2024. Pencapaian tersebut sebesar 51,6% dari target KUR Bank Mandiri di tahun 2024. (dok. Bank Mandiri)

VIRALS.CO.ID – Bank Mandiri melaporkan bahwa hingga akhir Juni 2024, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 19,33 triliun yang diberikan kepada lebih dari 122 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Pencapaian ini merupakan 51,6% dari target KUR Bank Mandiri tahun 2024.

Di Kantor Wilayah VII/Jawa 2 Jawa Tengah dan DIY, penyaluran KUR oleh Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 2,48 triliun yang diberikan kepada 25 ribu pelaku UMKM.

Nilai ini setara dengan 12,8% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri secara nasional.

Regional CEO Bank Mandiri Jawa Tengah dan DIY, Tinno Susilo, menyatakan bahwa penyaluran KUR difokuskan pada sektor-sektor usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Tinno dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

Tinno menambahkan bahwa penyaluran KUR merupakan wujud komitmen Pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM.

Hal ini juga menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi.

Di Jawa Tengah dan DIY, sektor pertanian merupakan sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2024 yaitu sebesar Rp 472 miliar atau 19,08% dari total KUR Bank Mandiri.

Sektor peternakan dan perikanan menjadi sektor produksi tertinggi berikutnya dengan penyaluran sebesar Rp 262 miliar atau sekitar 10,60% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2024.

“Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produksi unggulan di setiap wilayah, seperti pertanian, industri pengolahan, atau jasa produksi yang didukung oleh sinergi dari seluruh bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan nasabah turunan wholesale Bank Mandiri,” jelasnya.

Bank Mandiri, lanjut Tinno, berkomitmen untuk mencapai target penyaluran KUR tahun 2024 dengan strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop sesuai strategi kewilayahan dan mengoptimalkan kolaborasi dalam menggarap value chain nasabah wholesale Bank Mandiri.

Bank Mandiri juga mendorong optimalisasi digital untuk mempercepat layanan kepada calon debitur, meningkatkan daya saing UMKM dengan memberikan akses langsung ke ekosistem wholesale Bank Mandiri.

Sebagai bagian dari strategi bisnis, Bank Mandiri menyediakan layanan digitalisasi transaksi keuangan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui aplikasi Livin’ Merchant, yang memudahkan onboarding, fleksibilitas penerimaan pembayaran, dan tanpa biaya langganan.

Aplikasi ini memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan bagi pelaku UMKM.

Livin’ Merchant dapat digunakan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran melalui QRIS yang dapat discan oleh pembeli menggunakan rekening bank manapun atau e-wallet apapun.

Bank Mandiri terus memperluas akses pembiayaan melalui program referral yang disertai edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang berada di ekosistem bisnis pelaku UMKM.

“Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah yang selaras dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” tutupnya. (*)

Exit mobile version