VIRALS.CO.ID – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, terus mendorong upaya perbaikan jalan di Kabupaten Pekalongan, terutama di daerah pegunungan.
Untuk tahun 2024, anggaran sebesar Rp 8 miliar telah disiapkan untuk perbaikan jalan di Petungkriyono.
Petungkriyono juga disebut menjadi Negeri di Atas Awan karena menyuguhkan nuansa yang masih alami pada ketinggian.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Fadia Arafiq saat menyerahkan bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di gedung PGRI Petungkriyono pada Kamis (1/8/2024).
“Anggaran Rp 8 miliar ini termasuk perbaikan Jalan Iger Gede – Simego senilai Rp 2 miliar. Selain itu, ada perbaikan Jalan Yosorejo – Curug Muncar dengan anggaran Rp 5 miliar, dan Jalan Curug Muncar – Songodadi dengan anggaran Rp 1 miliar,” ujar Bupati Fadia Arafiq.
Beliau menegaskan bahwa masalah jalan rusak di Kecamatan Petungkriyono masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Sebagai Bupati Pekalongan, Fadia berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan demi meningkatkan aksesibilitas masyarakat.
“Saya baru menjabat sebagai Bupati Pekalongan selama tiga tahun dan banyak sekali jalan yang masih rusak dari masa sebelumnya. Saya bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan-jalan ini, asalkan itu merupakan jalan kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Fadia juga mengungkapkan bahwa dengan dukungan suaminya, Asrhaff Abu, yang kini menjadi anggota DPR RI, upaya perbaikan jalan ini akan semakin mudah karena bisa mendapatkan bantuan dari pusat.
“Jika ada jalan pertanian yang rusak dan dibutuhkan oleh banyak orang, masyarakat bisa mengajukan proposal ke Bupati Pekalongan,” tambahnya.
Perbaikan jalan di Kecamatan Petungkriyono akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Rencana anggaran untuk tahun depan mencakup Rp 4 miliar untuk perbaikan Jalan Yosorejo-Curug Muncar, Rp 2 miliar untuk Jalan Curug Muncar-Songodadi, dan Rp 4 miliar untuk Jalan Iger Gede-Simego.
Selain fokus pada perbaikan jalan, Bupati Fadia juga berencana meningkatkan fasilitas Puskesmas Petungkriyono agar bisa digunakan untuk rawat inap, sehingga warga yang sakit tidak perlu pergi jauh. (*)
