VIRALS.CO.ID – Masyarakat Desa Kepuh memiliki banyak jenis UMKM yang bergerak secara individu dan proses operasional masih dilakukan di rumah masing-masing dengan berbagai bentuk kegiatan.
Alat-alat rumah tangga dengan sumber tenaga listrik, menggunakan tabung/kompor gas, cairan mudah terbakar, dan sebagainya yang sering digunakan oleh masyarakat sehari-hari dapat menjadi suatu potensi bahaya kebakaran rumah.
Jika masyarakat lalai dan lengah terhadap potensi bahaya tersebut, maka kebakaran dapat terjadi kapan saja secara tiba-tiba sehingga diperlukan penanganan kebakaran yang baik dan tepat.
Namun sayangnya, masyarakat dan perangkat desa Desa Kepuh belum pernah mendapatkan edukasi ataupun pelatihan penanganan kebakaran sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran secara dini.
Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap terhadap mitigasi bencana kebakaran, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Shyela Dhiya Adhiya melakukan edukasi di Desa Kepuh Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, pada Minggu (4/8/2024).
Edukasi mitigasi bencana yang diberikan berupa pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan penanganan kebakaran dini bagi perangkat desa serta perwakilan masyarakat Desa Kepuh dari setiap dusun.
“Kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai tahapan-tahapan dalam menangani kebakaran di rumah, dimana kunci utamanya adalah jangan panik dan berusaha lah untuk tetap tenang selama melakukan tahapan penanganan,” kata Shyela.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan pengenalan cara memadamkan api dengan APAR dan alat sederhana berupa kain goni yang diiringi dengan praktik secara langsung perangkat desa dan masyarakat yang turut serta di halaman SDN Kepuh.
Selanjutnya, pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 dilakukan penyerahan APAR kepada pihak perangkat desa dan pemasangan rambu tanda APAR beserta tata cara penggunaan APAR di Balai Desa Kepuh.
“Melalui program ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pencegahan maupun penanganan bahaya kebakaran sehingga dapat meminimalisir segala risiko yang ada dan menjaga Desa Kepuh agar tetap aman dari bencana kebakaran,” ujar dia. (*)
