viral Makanan

Dulu Dijaga Sniper Saat Masak, Bobon Santoso Kini Pamit dari Papua

Food Vloger dan Youtuber Bobon Santoso (instagram @bobonsantoso)

VIRALS.CO.ID – Food vlogger Bobon Santoso memutuskan pamit dari Papua untuk tidak lagi membuat konten makan bersama masyarakat di sana.

Bukan tanpa alasan kepergiannya dari bumi cendrawasih tersebut karena mendapatkan banyak ancaman.

Selama ini, Bobon dikenal karena sering membagikan konten memasak dan memberikan makanan gratis kepada masyarakat Papua.

Keputusan tersebut diambil setelah ancaman terhadap keselamatannya semakin meningkat.

Bobon menyampaikan hal ini melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu (3/7/2024).

“Terima kasih Tuhan telah menjaga kami, tim Kuali Merah Putih, selama berkegiatan di Papua. Saya tahu kegiatan kami dipantau oleh KKB. Ancaman terhadap keselamatan saya sudah diperingatkan secara terbuka,” tulis Bobon di Instagram.

Dia mengakui bahwa kegiatannya dipantau oleh kelompok bersenjata, yang dapat mengancam keselamatannya.

Padahal, tujuan kegiatan ini murni kemanusiaan untuk membantu masyarakat Papua.

“Tujuan kami bukan sebagai alat propaganda negara. Tanpa TNI, siapa yang bisa menjamin keselamatan kami?”

Bobon juga mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah menjaga keamanan mereka selama di Papua.

Dia menekankan pentingnya peran militer TNI dalam menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan mereka.

“Terima kasih kepada TNI yang memastikan misi ini berjalan dengan baik dan lancar. Mungkin terlihat berlebihan, kegiatan masak harus dijaga dengan sniper, melibatkan intelijen, prajurit melakukan pengamanan di hutan semalaman hingga kegiatan selesai dan mensterilkan rute yang kami lalui,” lanjut Bobon.

“Kami tidak meminta perlindungan seperti itu, tapi bagi TNI, jika misi ini gagal, itu dianggap kegagalan dalam bertugas. Mohon maaf jika merepotkan..” paparnya.

Bobon menyoroti komentar dari Veronica Koman, seorang pengacara dan aktivis HAM.

“Yang banyak viral di grup Papua bukan air matanya, tapi fotonya bersama TNI dan wajahnya sebagai simbol penjajahan pangan,” kata Veronica.

“Papua adalah wilayah konflik bersenjata, jadi pikirkan sendiri konsekuensinya. Ini bukan ancaman, tapi pemberitahuan.”

Di bagian keterangan unggahannya, Bobon menyampaikan permohonan maafnya.

“Mohon maaf jika ada yang tersinggung dengan tayangan video kami. Terima kasih Papua, kami pamit,” tandas Bobon dengan emoji hati.

Dalam unggahan lainnya, Bobon membagikan kenangan bersama masyarakat Papua.

Dia berharap agar Papua kelak bisa merdeka dan tidak ada lagi konflik.

“TERIMA KASIH PAPUA. PAPUA HARUS “MERDEKA”! *Merdeka dari kemiskinan, Merdeka dari konflik! Insyallah Jumpa Kembali..” tulis Bobon.

Unggahan itu dipenuhi komentar warganet yang mendukung Bobon dan menganggapnya sebagai contoh nyata kepedulian kemanusiaan.

“Ketika kepedulian dianggap sebagai ancaman,” tulis akun @krisbatraa.

“Tuhan tidak akan membawamu sejauh ini hanya untuk gagal, semangat Bang Bobon,” tulis akun @suapsumpit.

“Tidak akan pernah bosan berterima kasih pada Abang yang sudah memperjuangkan Papua dari kemiskinan. Terima kasih juga Bang sudah jadi salah satu alasan mereka bisa bahagia,” ujar ael_ousem.

Seperti diketahui, Bobon sering mengadakan acara masak besar yang hasilnya dibagikan kepada warga Papua. (*)

Exit mobile version