VIRALS.CO.ID – Penjabat Bupati Jepara secara resmi membuka Festival Kecapi Cup yang diikuti ratusan penggemar burung, atau yang dikenal sebagai kicau mania, dalam ajang Festival dan Lomba Burung Berkicau yang memperebutkan Piala Kecapi Cup ke-2.
Acara ini diselenggarakan di halaman pabrik meubel Nature Habitat, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Minggu (25/8/2024).
Acara ini dihadiri Penjabat Bupati Jepara, H Edy Supriyanta, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara, Petinggi Desa Kecapi Sukambali, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah dan tamu undangan lainnya.
Menurut penjelasan Petinggi Desa Kecapi, Sukambali, ini merupakan kali kedua acara tersebut diadakan. Promosi yang lebih intensif oleh panitia tahun ini berhasil menarik perhatian banyak kicau mania untuk ikut serta dalam festival dan lomba burung berkicau di Desa Kecapi.
Dalam festival ini, beberapa jenis burung berkicau yang dilombakan antara lain Sogon, Kacer, Cucak Hijau, Murai Batu, Murai Muda, Kenari, dan jenis lainnya.
“Piala Kecapi Cup kedua ini diikuti oleh peserta dari dalam dan luar kota. Saya sangat berterima kasih atas antusiasme dan kerjasama yang luar biasa dari juri dan panitia. Saya juga berharap acara ini berjalan lancar dan sukses hingga selesai,” jelas Sukambali.
Penjabat Bupati Jepara juga menyambut baik acara ini.
Menurutnya, selain sebagai hiburan yang banyak diminati, burung berkicau merupakan hobi positif yang juga membawa dampak baik bagi bisnis terkait, seperti usaha sangkar burung, pakan, dan pelatihan burung berkicau.
Selain itu, berbagai festival dan lomba yang diadakan juga memberikan keuntungan bagi para pedagang di sekitarnya.
“Saya senang melihat bahwa Festival Burung Berkicau ini diikuti oleh ratusan peserta. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Festival burung berkicau ini penting untuk pengembangan sosial ekonomi kita, dan merupakan hobi yang sangat positif. Para penghobi burung berkicau ini secara tidak langsung juga membantu menggerakkan UMKM yang terkait,” ujar Pj Bupati.
Penjabat Bupati Jepara berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para pemilik burung, sekaligus menjadi tolok ukur dalam merawat dan melatih burung agar dapat mengeluarkan suara terbaiknya untuk berkompetisi.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan meningkatkan penjualan pakan burung dan produk terkait lainnya yang diproduksi oleh masyarakat lokal. (*)
