viral Politik

Garuda Biru Berkibar: “Peringatan Darurat” Jadi Trending Topic, Sinyal Keprihatinan Publik?

×

Garuda Biru Berkibar: “Peringatan Darurat” Jadi Trending Topic, Sinyal Keprihatinan Publik?

Share this article
Alarm "Peringatan Darurat" ramai bergema di berbagai platform media sosial seperti X dan Instagram. (istimewa)

VIRALS.CO.ID – Alarm “Peringatan Darurat” ramai bergema di berbagai platform media sosial seperti X (dulu dikenal sebagai Twitter) dan Instagram.

Gerakan ini muncul sebagai bentuk protes masyarakat terhadap situasi demokrasi di Indonesia saat ini.

Seruan “Peringatan Darurat” ini menjadi reaksi atas keputusan rapat Badan Legislatif (Baleg) DPR RI yang diduga berusaha menghalangi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon peserta Pilkada.

Topik “Peringatan Darurat” yang viral di media sosial awalnya merupakan semacam peringatan dini atau Early Warning System (EWS) mengenai kemungkinan terjadinya situasi kritis.

Biasanya, EWS disiarkan stasiun televisi untuk memberi tahu masyarakat agar bersiap menghadapi keadaan darurat.

Seorang pengguna X dengan akun @itsqitz berkomentar, “Tadi baca di YouTube, ini disebut EWS (Early Warning System), biasanya digunakan untuk bencana nasional atau status genting.”

Gambar “Peringatan Darurat” yang ramai dibicarakan saat ini berlatar belakang Garuda berwarna biru.

Pada masa lalu, ketika satu-satunya stasiun televisi di Indonesia adalah TVRI, Peringatan Darurat digunakan untuk memberi tahu masyarakat tentang kejadian mendesak seperti kerusuhan, bencana, atau situasi berbahaya lainnya.

Saat ini, EWS masih digunakan di TV digital dengan fungsi yang hampir sama.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyertakan fitur EWS ini pada siaran TV digital, yang diimplementasikan setelah pemerintah menyelesaikan transisi dari TV analog ke TV digital secara nasional pada 2 November 2022.

Menurut informasi dari laman Kominfo, Peringatan Darurat di TV digital adalah fitur baru yang dikembangkan Kominfo dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Fitur ini dikenal dengan nama Early Warning System (EWS).

Fitur EWS ini diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk memberikan peringatan tentang berbagai bencana alam seperti letusan gunung, gempa bumi, banjir, tsunami, dan kebakaran hutan.

Namun, dalam konteks saat ini, ketika demokrasi Indonesia dianggap berada dalam ancaman, “Peringatan Darurat” yang awalnya hanyalah fitur peringatan kini telah berubah menjadi tanda bahaya yang sesungguhnya.

Topik “Peringatan Darurat” bahkan menjadi trending nomor satu di X.

Salah satu pengguna X, @ddaiifuku, berkomentar, “Darurat demokrasi, mosi tidak percaya, Indonesia menuju sistem monarki absolut. Ini seperti grafik peringatan darurat untuk negara yang sedang menghadapi situasi genting.”

Banyak tokoh publik di Indonesia, termasuk artis, komika, dan masyarakat umum, turut menyerukan gerakan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap potensi monarki di Indonesia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *