VIRALS.CO.ID – Ratusan warga Grumbul Tenjo, RW 4 Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, ambil bagian dalam acara Grebeg Suran dan Kirab Pusaka Darma Cendana pada Minggu (14/7/2024).
Acara ini merupakan bagian dari Festival Musik dan Budaya Tenjo 2024, yang dihadiri oleh Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro.
Grebeg Suran kali ini memiliki sesuatu yang berbeda, selain mengarak gunungan yang berisi hasil bumi, mereka juga melakukan kirab pusaka Darma Cendana.
Ratusan warga dari enam RT terlihat mengarak ogoh-ogoh berbentuk tiga hewan, yaitu babi hutan, tikus, dan nyamuk aedes aegypti, yang dianggap sebagai hama dan penyebab penyakit.
Penjabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, melepas arak-arakan dari ujung wilayah RW 4 menuju tempat yang telah disiapkan, dengan jarak sekitar 1 kilometer.
Sebagian besar peserta mengenakan pakaian adat Jawa, diiringi oleh alunan musik tradisional Jawa.
Yang menarik, di antara ribuan penonton yang hadir, sekitar sepuluh warga asing ikut menyaksikan dan bahkan terlibat dalam menari Banyumasan bersama warga.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengatakan bahwa acara ini adalah ungkapan syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan harapan warga Banyumas, khususnya RW 4, diberi kesehatan, panjang umur, kesejahteraan, dan terhindar dari bencana serta penyakit.
“Kami berharap agar masyarakat Banyumas, khususnya warga RW 4, selalu diberi kesehatan, kesabaran, panjang umur, sejahtera, bahagia dunia akhirat, serta terbebas dari marabahaya, termasuk penyakit dan hama pertanian, serta mendapatkan hasil bumi yang melimpah,” katanya kepada Tribunbanyumas.com pada Senin (15/7/2024).
Ketua RW 4 Desa Kemutug Lor, Muhammad Luthfi Bakar, menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya Festival Musik dan Budaya Tenjo 2024 yang diinisiasi oleh warga RW 4.
Menurutnya, acara serupa juga digelar oleh kelompok masyarakat lain di desanya, sehingga ia berencana mengemas berbagai kegiatan tersebut menjadi Kemutug Lor Culture Festival.
Kepala Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, memimpin doa setelah arak-arakan selesai. Mereka memanjatkan puja puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berharap agar seluruh masyarakat Banyumas, khususnya RW 4 Desa Kemutug Lor, selalu diberi keselamatan.
Setelah berdoa, gunungan direbut oleh ribuan warga, sementara ogoh-ogoh berbentuk babi hutan, tikus, dan nyamuk dibakar sebagai simbol menghilangkan hama dan penyakit. (*)