viral Pendidikan

Inovasi Sederhana, Berdampak Besar: Ovitrap KKN Undip Jadi Harapan Baru Perangi DBD

×

Inovasi Sederhana, Berdampak Besar: Ovitrap KKN Undip Jadi Harapan Baru Perangi DBD

Share this article
Tim KKN Undip mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar mereka, yaitu botol bekas, gula, ragi, dan air, dalam kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (17/8/2024). (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID – Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, terutama di wilayah tropis.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Tim KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) meluncurkan inovasi sederhana namun efektif: Ovitrap dari botol bekas, sebuah alat perangkap nyamuk yang dirancang untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebab DBD.

Tim KKN Undip mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar mereka, yaitu botol bekas, gula, ragi, dan air, dalam kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Drajat, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (17/8/2024).

Dengan barang bekas tersebut, mereka menciptakan ovitrap yang berfungsi sebagai perangkap telur nyamuk.

Metode ini terbukti mudah diaplikasikan dan tidak membutuhkan biaya besar, sehingga diharapkan bisa diterapkan secara luas di masyarakat.

Ovitrap yang diperkenalkan ini memiliki prinsip kerja yang sederhana nan efektif.

Botol bekas dipotong menjadi dua bagian, kemudian bagian atas dibalik dan dimasukkan ke dalam bagian bawah, membentuk corong.

Di dalam botol tersebut, larutan gula dan ragi ditempatkan untuk menarik nyamuk betina.

Setelah nyamuk masuk dan bertelur di dalam perangkap, larva nyamuk akan terjebak dan tidak bisa keluar, sehingga populasinya bisa dikendalikan.

Selama kegiatan, Tim KKN Undip tidak hanya memperkenalkan alat ini, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya pencegahan DBD, mulai dari pemberantasan sarang nyamuk hingga menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan angka kasus DBD di wilayah ini dapat ditekan secara signifikan.

Inovasi sederhana namun berdampak besar seperti ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kepedulian, banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat mengatasi permasalahan kesehatan, seperti DBD.

Semoga langkah kecil ini bisa membawa perubahan besar bagi kesehatan masyarakat di masa depan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *