viral Regional

Kisah Yuni Utami: Dari Polwan ke TikTok hingga Berakhir di RSJ Solo

Eks Polwan Yuni Utami yang kini menjadi Tiktoker dievakuasi dari kamar kos dan dibawa ke RSJD Surakarta. (Tiktok @setyoko.aris)

VIRALS.CO.ID – Yuni Utami, mantan anggota polisi wanita yang dikenal di TikTok, kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Arif Zainudin Solo sejak Jumat (26/7/2024).

Yuni, yang berasal dari Donggala, Sulawesi Tengah, dibawa ke RSJ karena sering membuat konten berteriak-teriak, terutama saat siaran langsung di TikTok.

Keberadaan Yuni yang sering membuat keributan membuat warga sekitar resah. Bahkan, mereka sampai mematikan listrik di kos Yuni yang berada di Kartasura, Solo, Jawa Tengah, agar Yuni tidak bisa mengakses media sosial.

Yuni pertama kali dikenal publik setelah curhat di TikTok tentang pemecatannya sebagai polwan.

Video yang memperlihatkan Yuni dibawa ke RSJ pun viral di media sosial Tiktok @setyoko.aris, menunjukkan warga, khususnya bapak-bapak, yang datang ke kos-kosan Yuni untuk mengevakuasinya.

“Ex Polwan atas nama Yuni buat resah lagi di kos, di daerah Pabelan, Kartasura. Warga sudah kumpul,” ucap seorang bapak dalam video yang merekam situasi tersebut.

“Sudah dievakuasi, ini mau dibawa ke rumah sakit,” lanjutnya.

Dalam video tersebut, terlihat Yuni dimasukkan ke dalam mobil hitam dengan tangan diborgol.

Kemudian, dalam video lainnya, Yuni terlihat sudah sampai di rumah sakit.

Petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo membenarkan informasi kejadian tersebut.

Mereka, dibantu oleh relawan ambulans Pawartos, membawa Yuni sekitar pukul 22.00 WIB.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kartasura dari Dinsos Sukoharjo, Agung, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan setelah menerima laporan warga ke Satpol-PP Sukoharjo.

“Yuni sering membuat konten sambil berteriak-teriak, bahkan pernah memaki pemilik rumah kos sambil merekamnya,” kata Agung, Minggu (28/7/2024).

Karena Yuni adalah mantan polisi, tim evakuasi mengambil langkah antisipasi untuk menghindari perlawanan.

“Listrik di tempat kos sengaja kami matikan dulu. Ketika aliran listrik padam, dia keluar untuk memeriksa meteran listrik, dan saat itu juga langsung kami amankan tanpa perlawanan,” jelas Agung.

Yuni dibawa ke RSJD Dr. Arif Zainudin Solo dengan tangan diborgol untuk menjalani pemeriksaan kesehatan mental.

Karena Yuni adalah warga Sulawesi Tengah, Dinsos Sukoharjo akan berkoordinasi dengan Dinsos di sana untuk penanganan selanjutnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan warga sekitar dan memberikan penanganan yang tepat bagi Yuni sesuai kondisinya.

Pada tahun 2022, Yuni mengaku dipecat karena menolak membebaskan pelaku pemerkosaan.

Setelah itu, ia tinggal di kos-kosan di Solo, tetapi sering dianggap meresahkan warga.

Ia pernah memarahi pegawai laundry karena ada kesalahan kecil dan juga pernah diminta keluar dari kos oleh pemiliknya.

Yuni adalah lulusan Bintara Polwan angkatan 37 tahun 2008 dan pernah menjadi Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Biromaru Polres Donggala sebelum akhirnya dipecat pada tahun 2014. (*)

Exit mobile version