VIRALS.CO.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program multidisiplin bertajuk “Pelatihan Pembuatan Produk Pangan Olahan Tinggi Protein Dalam Rangka Implementasi Pemenuhan Gizi Seimbang Bagi Masyarakat Kelurahan Kepatihan Kulon” di Kelurahan Kepatihan Kulon, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2024).
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi seimbang melalui pengembangan produk pangan olahan yang kaya akan protein dan serat.
Pelatihan ini melibatkan perwakilan dari Ibu PKK Inti Kelurahan Kepatihan Kulon, yang secara aktif mengikuti demonstrasi pembuatan nugget dengan tambahan tahu, wortel, dan seledri.
Inisiatif ini diambil untuk memperkaya kandungan protein dan serat dalam pangan olahan, yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga terjangkau dan mudah dibuat di rumah.
Acara yang berlangsung di balai kelurahan ini dihadiri oleh 25 orang anggota Ibu PKK Inti, perangkat kelurahan, serta Sekretaris Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.

Kehadiran para pejabat lokal menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini, yang dianggap sangat relevan dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Dalam sesi pelatihan, para peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya asupan protein dan serat dalam diet sehari-hari.
Mereka kemudian menyaksikan demonstrasi langsung pembuatan nugget yang dipandu oleh tim mahasiswa KKN.
Penambahan tahu sebagai sumber protein nabati, serta wortel dan seledri yang kaya akan serat, menjadikan nugget ini alternatif pangan yang sehat dan bergizi bagi keluarga.
Muthiah Syafiqah Aisyah, mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini, menyatakan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat agar lebih kreatif dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk yang bergizi tinggi.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya asupan gizi seimbang, dan mampu mempraktikkan pembuatan pangan sehat di rumah masing-masing,” ungkap Muthiah, dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Pada akhir kegiatan, tim KKN juga memberikan edukasi mengenai penanganan dan pengolahan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) K3 untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan yang dihasilkan.
Selain itu, peserta diajarkan tentang branding produk dan strategi pemasaran digital, yang merupakan bagian penting jika produk tersebut ingin dijual ke masyarakat luas.
Dalam sesi ini, nama produk “NUTTEL” diperkenalkan dengan tagline “Pilihan sehat, rasa nikmat!” sebagai brand yang diusung, bersama dengan tips untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk secara efektif.
Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung.
Mereka tidak hanya belajar teknik dasar dalam pembuatan nugget, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai bagaimana memasarkan produk mereka secara profesional dan aman sesuai standar.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, serta mendorong praktik pembuatan pangan sehat yang bisa diterapkan secara berkelanjutan di rumah tangga.
Pemerintah kelurahan dan kecamatan juga berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif serupa di masa mendatang. (*)