VIRALS.CO.ID – Dalam rangka meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Bona, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, melaksanakan program kerja Pelatihan Pembukuan Sederhana Melalui Aplikasi Teman Bisnis.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pelaku UMKM dalam mencatat transaksi bisnis secara digital.
Selama periode 23-25 Juli lalu, Bona mengunjungi tiga UMKM yang berbeda di Desa Rowoyoso.
Pertama, ia memberikan pelatihan kepada pemilik toko produksi snack berupa kripik usus dan basreng.
Kemudian, dilanjutkan dengan pelatihan kepada pemilik toko kelontong, dan terakhir kepada pedagang daging.
Dalam setiap sesi pelatihan, Bona tidak hanya memberikan materi tentang pentingnya pembukuan, tetapi juga memberikan pendampingan langsung dalam penggunaan aplikasi Teman Bisnis.
Pemilik usaha juga dibekali leaflet yang berisi panduan lengkap mengenai pencatatan keuangan.
“Ternyata mencatat keuangan melalui aplikasi ini jauh lebih mudah dibandingkan mencatat dengan buku,” ujar pemilik toko kelontong, salah satu peserta pelatihan.
“Dengan aplikasi ini, saya bisa dengan mudah mencatat semua transaksi, melihat laporan keuangan, dan membuat keputusan usaha yang lebih baik.”
Mengapa Aplikasi Teman Bisnis?
Aplikasi Teman Bisnis dipilih karena kemudahan penggunaannya dan fitur-fitur yang lengkap. Beberapa fitur unggulan dari aplikasi ini antara lain:
- Catat Transaksi: Proses pencatatan transaksi menjadi lebih cepat dan akurat.
- Laporan Keuangan: Dapatkan laporan keuangan yang lengkap dan mudah dipahami kapan saja dan di mana saja.
- Piutang dan Utang: Kelola piutang dan utang dengan lebih baik.
- Persediaan: Lacak persediaan barang dagangan secara real-time.
- Kontak Bisnis: Simpan data kontak semua pelanggan dan pemasok.
- Patuh SAK EMKM: Aplikasi ini telah dirancang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan UMKM (SAK EMKM).
Harapan ke Depan
Bona berharap, program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Desa Rowoyoso.
“Ke depannya, semakin banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka,” tutup dia. (*)
