viral Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip Bantu UMKM Krakitan Tingkatkan Omzet dengan QRIS

Mahasiswi Program Studi Ilmu Ekonomi, Saharani Putri, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan edukasi terkait penggunaan QRIS sebagai standarisasi pembayaran digital di Kelurahan Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID – Kehadiran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari transaksi sehari-hari.

Penggunaan QRIS terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh beberapa faktor

QRIS adalah standar pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Terkhusus untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri, Bank Indonesia (BI) menyebutkan pengguna QRIS di Jawa Tengah hingga awal 2024 mencapai 5,52 juta orang.

Dengan kategori terbesar merupakan pelaku usaha mikro sebanyak 69,95% dari pangsa merchant QRIS di Jawa Tengah.

Sehingga penggunaan QRIS sangat penting di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Pasalnya Desa Krakitan merupakan desa wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal.

Hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat di area tersebut yang membuka toko oleh-oleh atau usaha mikro lainnya.

Namun sayangnya, masih banyak UMKM di desa ini yang belum memanfaatkan bahkan belum mengenal sistem pembayaran QRIS.

Melihat fenomena tersebut, mahasiswi Program Studi Ilmu Ekonomi, Saharani Putri, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan edukasi terkait penggunaan QRIS sebagai standarisasi pembayaran digital.

“Program edukasi dan pendaftaran akun QRIS bagi UMKM ini bertujuan untuk membantu para UMKM tersebut mengimplementasikan sistem pembayaran digital yang lebih modern guna meningkatkan efisiensi,” kata Saharani, dalam keterangannya Minggu (18/8/2024)

Sistem pembayaran digital melalui QRIS ini juga menawarkan berbagai keuntungan bagi UMKM, seperti dapat meningkatkan credit profile, transaksi tercatat secara otomatis, tidak perlu uang kembalian, dan pastinya bebas dari risiko pencurian dan uang palsu. (*)

Exit mobile version