VIRALS.CO.ID – Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan program yang diluncurkan Badan Kependudukan dan Keluarga (BKKBN) sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kampung KB dengan memberikan sarapan dan makan siang sehat kepada sasaran program selama 120 hari.
Program ini bertujuan memenuhi gizi anak stunting, ibu hamil/ibu menyusui, dan keluarga berisiko stunting.
Ibu-ibu diharapkan dapat mempersiapkan makanan yang sesuai, mengurangi risiko stunting, dan menunjang tumbuh kembang anak.
Dengan menyorot pentingnya makanan sehat untuk pencegahan stunting, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 melaksanakan program multidisiplin berupa Optimalisasi Program Pemerintah dalam Pencegahan Stunting melalui Program DASHAT, di Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, Surakarta, pada Selasa (6/8/2024).

Bersama kader-kader DASHAT, mahasiswa turut mengatasi kasus stunting yang ada di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Per Juli 2024, terdapat 3 ibu hamil dan 7 balita rentan stunting yang menjadi sasaran Program DASHAT di kelurahan tersebut.
Mahasiswa KKN aktif membantu seluruh proses kegiatan DASHAT, mulai dari ikut memasak makanan sehat untuk sasaran DASHAT, menata masakan dalam kemasan, dan membantu pendistribusian makanan kepada sasaran.
Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan informasi, baik secara langsung, postcard edukasi, maupun dalam bentuk leaflet, tentang hak hidup yang layak, ketahanan pangan, kandungan gizi makanan, serta pentingnya sanitasi air untuk mencegah stunting.
Program multidisiplin dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 31 Juli 2024 dan 6 Agustus 2024
Partisipasi mahasiswa KKN disambut baik oleh ibu-ibu kader DASHAT yang bertugas.
Terdapat 2 tim kader berbeda yang bertugas ketika program multidisiplin dilaksanakan, yakni Tim 4 dan Tim I.
Kedua tim sangat mengapresiasi informasi tambahan untuk sasaran program yang diberikan mahasiswa KKN karena sangat membantu mereka dalam mengedukasi pentingnya pelaksanaan program DASHAT ini.
Warga yang menjadi sasaran program juga menerima informasi yang disajikan mahasiswa KKN dengan baik.
Beberapa warga juga aktif bertanya lebih lanjut.
Sanitasi air untuk pencegahan stunting menjadi topik yang paling menarik bagi mereka.
“Lho ternyata gitu ya, Mbak? Saya baru tahu ini, saya tidak menyangka bahwa air kotor bisa menjadi penyebab stunting,” ujar seorang warga sasaran.
Adanya program multidisiplin ini mengeratkan hubungan para mahasiswa KKN dengan masyarakat sekitar, khususnya ibu-ibu.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya makanan sehat dengan gizi seimbang dan sanitasi air untuk mencegah stunting. (*)