viral Pendidikan

Manfaatkan Sampah Kulit Buah, Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Pembuatan Eco Enzyme

Hasna Tsaqif Amatullah, Anggota Tim KKN Undip menjelaskan eco enzyme merupakan cairan pembersih multifungsi yang berasal dari fermentasi kulit buah, di Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID – Kelompok PKK RW 4 Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta melakukan praktik pembuatan eco enzyme pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Kegiatan itu diinisiasi mahasiswa kesehatan masyarakat dari tim KKN Universitas Diponegoro yang ditempatkan di kelurahan tersebut.  

Hasna Tsaqif Amatullah, Anggota Tim KKN Undip menjelaskan eco enzyme merupakan cairan pembersih multifungsi yang berasal dari fermentasi kulit buah.

“Sampah kulit buah yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu harus bersih, tidak berjamur, dan belum membusuk, selain itu tipe kulit buah bukan yang bersifat keras dan kering seperti kulit salak, alpukat, dan mahkota nanas yang tidak bisa digunakan,” kata Hasna dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Dalam pembuatan eco enzyme hanya menggunakan dua bahan tambahan yaitu air dan molase atau tetes tebu, jika sulit untuk mendapatkan molase, maka dapat diganti dengan gula jawa.

Perlu diperhatikan juga bahwa air yang digunakan bukan berasal dari air PAM karena mengandung zat pembunuh bakteri. Perbandingan takaran bahan untuk molase, kulit buah, dan air yaitu sebesar 1 : 3 : 10.

Proses pembuatan dimulai dari pencucian kulit buah dan dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil yaitu sekitar 7 cm.

Kemudian seluruh bahan dicampur dan diaduk dalam satu wadah bermulut lebar. Jika sudah tercampur, wadah ditutup rapat dan dibuat lubang sebesar diameter lidi di bagian tutup sebagai tempat keluarnya gas metana supaya tidak meledak selama proses fermentasi.

“Waktu fermentasi yang dibutuhkan sampai produk jadi yaitu selama 90 hari,” ujar dia.

Parameter keberhasilan produk yaitu tercium aroma segar khas fermentasi dan bisa jadi terdapat jamur putih di permukaan cairan, sedangkan tanda gagalnya produk yaitu cairan beraroma busuk.

Pada akhir sesi pelatihan terdapat pertanyaan yang relevan mengenai kegunaan eco enzyme.

Pemateri menjelaskan bahwa eco enzyme memiliki banyak manfaat dalam kehidupan, khususnya di lingkungan rumah tangga, yaitu sebagai cairan pembersih lantai, spray penyegar udara, cairan pencuci piring, penyubur tanaman, desinfektan, bahkan sebagai pembersih aliran sungai.

“Selama belum dicampur dengan apapun, eco enzyme tidak memiliki masa kadaluwarsa sehingga dapat digunakan hingga waktu yang lama,” tutupnya. (*)

Exit mobile version