viral Pendidikan

Membangun Jaringan Perempuan: KKN Undip Ajak Kaum Hawa Lebih Aktif dalam Politik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Aminatuz Zahroh mengadakan kegiatan edukatif dengan tema "Menguatkan Partisipasi Politik melalui Dukungan Sesama Wanita" di Kelurahan Purwodiningratan, Kecamtan Jebres, Surakarta, pada Minggu (11/8/2024). (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Aminatuz Zahroh mengadakan kegiatan edukatif dengan tema “Menguatkan Partisipasi Politik melalui Dukungan Sesama Wanita” di Kelurahan Purwodiningratan, Kecamtan Jebres, Surakarta, pada Minggu (11/8/2024).

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada perempuan tentang pentingnya peran mereka dalam dunia politik, sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai proses politik, terutama baik sebagai pemilih dan partisipan politik di ranah lokal atau tingkat desa.

Pada kegiatan tersebut, peserta diajak berdiskusi tentang berbagai isu yang sering menjadi penghalang bagi perempuan dalam berpartisipasi di ranah politik.

Dalam suasana yang penuh keakraban, mereka saling berbagi pengalaman pribadi mengenai tantangan yang dihadapi saat mencoba terlibat dalam kegiatan politik.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Aminatuz Zahroh mengadakan kegiatan edukatif dengan tema “Menguatkan Partisipasi Politik melalui Dukungan Sesama Wanita” di Kelurahan Purwodiningratan, Kecamtan Jebres, Surakarta, pada Minggu (11/8/2024). (dok KKN Undip)

“Diskusi ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga mempererat solidaritas di antara para perempuan yang hadir,” jelas Aminatuz Zahroh dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).

Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik yang relevan, mulai dari partisipasi politik perempuan, tantangan hingga strategi-strategi untuk mengatasi hambatan yang kerap dihadapi perempuan dalam dunia politik.

Penekanan juga diberikan pada pentingnya membangun jaringan dukungan di antara sesama perempuan sebagai cara efektif untuk memperkuat partisipasi politik perempuan.

“Salah satu poin penting yang diangkat dalam kegiatan ini adalah tentang hambatan-hambatan yang sering kali menghalangi perempuan untuk terlibat dalam politik,” ujar dia.

Hambatan tersebut meliputi faktor budaya, sosial, dan ekonomi, yang secara tidak langsung membatasi ruang gerak perempuan dalam politik.

Misalnya, adanya stigma bahwa politik adalah dunia yang keras dan tidak cocok bagi perempuan, atau pandangan bahwa peran utama perempuan adalah di rumah tangga, sehingga partisipasi mereka di luar sektor domestik masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

Namun demikian, acara ini juga memberikan pandangan positif tentang peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh perempuan untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam politik.

Misalnya, adanya regulasi dan kebijakan yang mendukung dan menjamin hak politik individu, keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, serta peningkatan kesadaran di kalangan masyarakat tentang pentingnya kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan politik.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh perempuan untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka dan memastikan bahwa suara mereka didengar dalam setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka,” kata dia.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong perempuan agar lebih berani mengambil peran dalam proses politik.

Tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai anggota partai politik dan bahkan sebagai calon legislatif.

Dalam sesi tanya jawab, banyak peserta yang menyatakan bahwa kegiatan ini telah membuka mata mereka tentang pentingnya partisipasi aktif dalam politik. Mereka merasa termotivasi untuk lebih terlibat dan memberikan kontribusi nyata bagi perubahan di lingkungan mereka.

Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama di Kelurahan Purwodiningratan, tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam politik.

Masyarakat perlu memahami bahwa perempuan memiliki peran yang sangat vital dalam pembangunan bangsa, dan partisipasi mereka dalam politik dapat membawa perubahan positif yang signifikan.

Dengan meningkatkan keterlibatan perempuan dalam politik, diharapkan berbagai kebijakan yang dihasilkan akan lebih inklusif dan mampu menjawab kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan.

Acara yang berlangsung selama satu hari penuh ini ditutup dengan penyusunan rencana aksi yang akan diimplementasikan oleh para peserta di lingkungan mereka masing-masing.

Rencana aksi tersebut meliputi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik perempuan, seperti diskusi rutin, pelatihan kepemimpinan, serta kampanye kesadaran di media sosial.

Para peserta berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai awal dari gerakan yang lebih besar, yang bertujuan untuk memperkuat posisi perempuan dalam politik.

Dengan semangat kebersamaan dan saling mendukung, para perempuan khususnya di lingkungan RW 9 Kelurahan Purwodiningratan bertekad untuk mengatasi segala hambatan yang selama ini menghalangi mereka dalam berpartisipasi di ranah politik.

Mereka yakin bahwa dengan dukungan sesama perempuan, mereka dapat membawa perubahan yang berarti dalam kehidupan politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Semoga langkah kecil yang dimulai dari kegiatan ini dapat memberikan dampak yang besar dan berkelanjutan bagi partisipasi politik perempuan di Indonesia.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ketika perempuan diberdayakan dan diberi ruang untuk berpartisipasi, mereka mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pembangunan bangsa.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadakan acara serupa, yang bertujuan untuk memperkuat partisipasi politik perempuan dan mengatasi hambatan yang menghalangi mereka.

“Dengan begitu, perempuan Indonesia dapat terus maju dan mengambil peran penting dalam menentukan arah masa depan bangsa,” tutup dia. (*)

Exit mobile version