viral Regional

Minat Pelatihan Pariwisata di Pekalongan Meningkat Pesat

Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan saat memberikan pelatihan housekeeping, waiter, dan barista. (dok Kominfo Kota Pekalongan)

VIRALS.CO.ID – Di tengah maraknya perkembangan hotel dan kafe di Kota Pekalongan, Balai Pelatihan Kerja (BLK) setempat mencatat peningkatan minat pada jurusan pelatihan di bidang pariwisata selama tahun 2024.

Faktor utama yang mendorong peningkatan ini adalah sekitar 100 persen alumni pelatihan tahun sebelumnya telah berhasil terserap di industri terkait.

Instruktur pariwisata BLK Kota Pekalongan, Subekti, menyampaikan bahwa potensi besar dari sektor pariwisata diperkuat oleh hasil Training Need Analysis (TNA), yang menunjukkan bahwa industri membutuhkan tenaga kerja kompeten di bidang jasa seperti housekeeping, waiter, dan barista.

“Di Kota Pekalongan, khususnya untuk kalangan muda lulusan SMA atau kuliah yang masih bingung mencari pekerjaan, bidang pariwisata tetap menjadi pilihan utama. Pada tahun 2024 ini, minat masyarakat meningkat dibandingkan dengan tahun 2023,” ujar Subekti, pada Selasa (9/7/2024).

Subekti menjelaskan bahwa tahun ini BLK Kota Pekalongan menawarkan dua program pelatihan yang berkaitan dengan sektor pariwisata, yaitu housekeeping dan barista.

“Pelatihan untuk waiter belum kami sediakan sebagai program terpisah, namun akan kami sisipkan dalam pelatihan housekeeping dan barista, agar peserta dapat memiliki keterampilan multitasking di berbagai bidang dan meningkatkan peluang mereka di industri,” jelasnya.

Untuk mendukung penyerapan kerja setelah pelatihan, BLK telah menjalin kerjasama dengan beberapa hotel di Kota Pekalongan, termasuk Hotel Santika, Aston, Howard Johnson, The Sidji, Dafam, Parkside Mandarin, Khas, serta satu hotel di luar kota, yaitu Grand Dian.

“Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kota Pekalongan, terutama mereka yang berada di usia produktif. Mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Pekalongan dengan sungguh-sungguh akan membuka lebih banyak kesempatan di industri pariwisata,” tambah Subekti. (*)

Exit mobile version