viral Regional

Pemkot Pekalongan Optimalkan Lahan Tidur dengan Bantuan Benih Padi Biosalin

Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menerima bantuan benih padi varietas Biosalin sebanyak 1.625 kg. (dok Pemkot Pekalongan)

VIRALS.CO.ID – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan mendapatkan bantuan benih padi varietas Biosalin sebanyak 1.625 kg dari Kementerian Pertanian.

Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Kodim 0710 Pekalongan dalam upaya meningkatkan keberlanjutan lahan pertanian yang dikelola oleh kelompok tani, serta mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengaktifkan kembali lahan tidur akibat rob yang berada di Kelurahan Degayu dan Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.

Analis Pemasaran Hasil Pertanian Dinperpa Kota Pekalongan, Gilang Bagus Pradana, menjelaskan bahwa lahan tidur di dua wilayah tersebut akan dioptimalkan dengan penanaman benih padi varietas Biosalin.

Bibit ini merupakan hasil riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Lahan salin adalah tanah dengan kandungan natrium di ambang batas kritis, yang masih toleran bagi tanaman tertentu.

“Sebelumnya, kami telah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat, dan alhamdulillah disetujui. Kota Pekalongan menerima bantuan benih padi Biosalin sebanyak 1.625 kilogram dari Kementerian Pertanian,” ujar Gilang Bagus Pradana pada Selasa (9/7/2024).

Benih padi tersebut akan didistribusikan kepada kelompok tani di Kelurahan Degayu dan Kelurahan Krapyak. Kelompok tani di wilayah Krapyak akan menerima 875 kg benih padi Biosalin, sementara wilayah Degayu mendapatkan 750 kg benih padi.

“Total lahan tidur yang diusulkan untuk menjadi lahan produktif kembali di dua wilayah itu adalah 55 hektar,” tambahnya.

Gilang menjelaskan bahwa benih padi varietas Biosalin ini menggunakan pupuk khusus untuk lahan salin.

Keunggulan dari varietas ini antara lain tahan terhadap genangan air rob, usia panen yang pendek, tahan terhadap serangan organisme pengganggu tumbuhan, dan memiliki potensi produksi tinggi.

“Di wilayah tersebut, lahan harus diolah terlebih dahulu sebelum bisa ditanami. Kadar air asin akibat rob harus diukur terlebih dahulu. Bantuan benih padi Biosalin ini akan sangat bermanfaat bagi para petani,” jelasnya.

Pada tahap awal, pengolahan lahan akan didampingi oleh Kodim dan Dinperpa.

Setelah itu, para petani dapat melanjutkan pengolahan lahan secara mandiri. (*)

Exit mobile version