VIRALS.CO.ID – Dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Desa Langgenharjo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, menggelar berbagai kegiatan bertema “Semarak Kemerdekaan” pada Minggu (11/8/2024).
Acara ini diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna Desa Langgenharjo.
Pusat kegiatan berlangsung di Embung Desa Langgenharjo.
Rangkaian acara diawali dengan jalan santai yang dimulai dari Balai Desa dan berakhir di Embung Desa Langgenharjo.
Siti Nur Kholifah, Bendahara Karang Taruna Desa Langgenharjo, menyebutkan bahwa selain jalan santai, ada juga lomba menyanyi lagu perjuangan, lomba balita sehat, serta bazar yang menampilkan kearifan lokal.
“Biasanya acara ini diadakan di balai desa, namun kali ini kami mencoba suasana baru di embung. Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut dengan lomba-lomba yang semakin meriah setiap tahun, dan para pemuda semakin kompak,” ujarnya.
Bazar di lokasi embung tak hanya diikuti oleh warga Desa Langgenharjo, tetapi juga menarik perhatian warga dari desa-desa tetangga.
Mereka datang untuk menyaksikan penampilan musik dan berbelanja makanan serta jajanan di stan-stan bazar yang tersedia.
Ngatono, Kasi Pelayanan Desa Langgenharjo, menambahkan bahwa acara ini juga dimeriahkan oleh pentas seni dari MI Mathali’ul Huda dan SDN Langgenharjo.
“Bazar ini diikuti oleh setiap RT di Langgenharjo yang jumlahnya ada 12 RT. Setiap RT menampilkan produk olahan lokal desa dan kreasi unik di stan mereka masing-masing,” jelasnya.
Ngatono juga berharap agar kegiatan ini dapat mengenalkan potensi pariwisata Desa Langgenharjo, seperti embung dan tanaman mangrove.
“Tempat ini memberikan suasana yang tenang dan teduh, mungkin ke depannya bisa menjadi destinasi wisata yang lebih menarik,” ujarnya.
Maria Ulfa, peserta bazar dari RT 3 RW 1, mengatakan bahwa stan yang dia kelola menjual berbagai lauk dan makanan ringan.
Beberapa di antaranya adalah pepes udang, bandeng presto, puding labu, getuk, rujak, sayur asem, dan sayur gelang santan.
“Yang paling laris adalah sayur gelang (alur), karena jarang ditemukan di warung makan. Tanaman ini hanya tumbuh di tepi sungai dekat pantai. Dengan harga Rp 3 ribu, sudah bisa mendapatkan sayur gelang. Alhamdulillah, kami buka dari pukul 6 pagi, dan jam 11 semua sudah habis. Stan-stan RT lainnya juga laris manis,” katanya. (*)