VIRALS.CO.ID – Baznas Indonesia terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi mustahik di seluruh Indonesia.
Setelah berhasil mendirikan 22 Rumah Sakit Baznas (RSB), Baznas menambahkan satu rumah sakit lagi di Desa Kebumen, Kecamatan Sukorejo, Kendal.
RSB adalah program pelayanan kesehatan terpadu untuk semua mustahik, termasuk di daerah bencana. Program ini mencakup aspek kuratif, preventif, rehabilitatif, promotif, dan advokatif.
Program ini disediakan gratis untuk mustahik, guna memberikan layanan kesehatan.
Bahkan, pelayanan langsung dibuka sejak peresmian pada Rabu (24/7/2024).
Salah satu mustahik, Tukiman, merasa sangat terbantu dengan keberadaan rumah sakit ini.
Terlebih lagi, usia lanjut membuat Tukiman sering bolak-balik untuk mendapatkan pengobatan.
“Saya sering sakit kepala, hampir setiap minggu sakit sekali. Hari ini saya mau periksa,” katanya, Rabu (24/7/2024).
Ketua Baznas Kendal, Samsul Huda, menambahkan bahwa anggaran pembangunan RSB mencapai Rp 4,3 miliar, dengan dana dari berbagai pihak.
“Total pembangunan RSB Kendal, yang berdiri di tanah hibah dari Pemkab Kendal, adalah senilai Rp 4,3 miliar,” jelasnya.
Selain segera beroperasi, RSB Kendal didukung oleh 27 tenaga medis berpengalaman, termasuk 5 dokter, 7 perawat, 5 bidan, dan beberapa tenaga pendukung lainnya.
Pelayanan yang tersedia di RSB meliputi rawat inap, rawat jalan, UGD, poli umum, poli bersalin, poli KIA, laktasi, dan perinatologi.
“RSB ini menyediakan pengobatan gratis bagi mustahik,” tambahnya.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan RSB sangat dinantikan oleh masyarakat kurang mampu.
Menurutnya, Baznas akan memberikan pelayanan kesehatan terbaik, terutama bagi mereka yang tidak memiliki BPJS.
“Banyak masyarakat yang belum memiliki BPJS, dan di RSB ini, mereka akan kami layani,” tuturnya.
Wakil Bupati Kendal, Basuki, berterima kasih atas kepedulian Baznas dalam menyediakan pelayanan kesehatan.
Ia berharap RSB ini dapat menjadi Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama untuk membantu masyarakat Kendal mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Mohon dukungan semua pihak agar keberadaan dan eksistensi pelayanan RSB ini tersosialisasi secara masif sekarang dan di masa mendatang,” ujarnya. (*)