VIRALS.CO.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Semarang bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0.
Acara Sekolah Kebangsaan ini diikuti oleh 103 siswa calon pemilih pemula berusia 16-17 tahun dari dua sekolah, yakni MA Syaroful Millah dan MA Infarul Ghoy, pada Selasa, 23 Juli 2024.
Ratusan pelajar ini diajak untuk mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan didukung oleh Google.org serta Love Frankie.
Koordinator Stikom Semarang – Japelidi, Desy Erika, menjelaskan bahwa kegiatan ini menggunakan metode micro teaching, di mana satu fasilitator mendampingi 10 peserta.
Melalui sesi diskusi yang interaktif, peserta diajak berdiskusi dan berpikir kritis dalam mengantisipasi informasi hoaks menjelang Pilkada dengan mengenali tiga konsep utama yang sering ditemukan dalam konten hoaks.
“Ketiga konsep tersebut adalah Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/7/2024).
Selain itu, Desy menyebutkan bahwa peserta juga diberikan pengetahuan mengenai pemilu Pilkada dan demokrasi.
Dengan bekal tersebut, para siswa diharapkan mampu menjadi imun bagi pemilih pemula dalam mengantisipasi informasi hoaks menjelang Pemilu Pilkada pada 27 November 2024.
“Harapannya, mereka menjadi pemilih pemula yang mampu menangkal hoaks,” tutupnya.
