VIRALS.CO.ID – Persiku Kudus gagal meraih kemenangan saat menjamu Bhayangkara FC dalam laga Pegadaian Liga 2 yang digelar di Stadion Wergu Wetan pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Laga yang dihadiri 4.362 penonton ini berakhir tanpa gol, dengan skor akhir 0-0.
Meskipun kedua tim saling menciptakan peluang, tidak ada satu pun yang mampu membuahkan gol.
Di menit ke-23, striker Persiku Kudus, Ronny Jesus Maza, mendapatkan kesempatan melakukan tendangan bebas, namun tendangannya belum berhasil menembus gawang Bhayangkara FC yang dikawal oleh Awan Setho.
Bhayangkara FC juga beberapa kali mencoba mencetak gol melalui tendangan sudut, namun serangan-serangan tersebut berhasil dihalau oleh kiper Persiku, Lutfi Masrohan.
Mendekati akhir pertandingan, Persiku hampir saja mendapatkan peluang emas ketika terjadi kemelut di depan gawang Bhayangkara.
Namun, usaha tersebut gagal setelah bola berhasil dibersihkan oleh salah satu bek Bhayangkara.
Pelatih sementara Persiku Kudus, Awaludin, mengakui bahwa Bhayangkara FC merupakan lawan yang tangguh.
Meski anak asuhnya sudah berusaha menyerang sejak awal, mereka kesulitan menembus barisan pertahanan Bhayangkara.
“Kami akui, Bhayangkara cukup kuat dalam bertahan,” ujar Awaludin.
Ia juga menyadari bahwa timnya membutuhkan perbaikan di lini tengah dan depan. Persiku akan melakukan penyegaran agar bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Kapten Persiku, Jajang Mulyana, bersyukur timnya berhasil mengamankan satu poin dari laga ini.
Ia menyadari betapa kuatnya Bhayangkara FC, yang merupakan tim dari Liga 1, dan berharap pengalaman dari pertandingan ini bisa menjadi motivasi bagi timnya untuk tampil lebih baik saat menghadapi PSIM di laga berikutnya.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto, mengatakan bahwa pertandingan tandang melawan Persiku Kudus kali ini berlangsung dengan sangat ketat.
Kedua tim bermain sama-sama bagus, meski hasil akhir tidak sesuai dengan harapan Bhayangkara.
“Hasilnya di luar target kami. Kami sebenarnya menargetkan kemenangan, tetapi beberapa peluang gagal kami konversi menjadi gol,” ujar Hanim.
Ia menambahkan bahwa kekurangan timnya terletak pada ketenangan di saat-saat akhir. Mereka akan memperbaiki hal ini sebelum pertandingan berikutnya melawan Persijap Jepara. (*)