VIRALS.CO.ID – Pemkab Banyumas menggelar acara Ruwat Sukerta dalam rangkaian Festival Banjoemas Kota Lama pada Minggu (7/7/2024).
Acara ini berlangsung di Halaman Bale Adipati Mrapat, Kawasan Banjoemas Kota Lama, Kecamatan Banyumas.
Sebanyak 18 peserta yang termasuk dalam kategori sukerta, seperti ontang anting, tunggak aren, pancuran kapit sendang, kedhana-kedhini, dan kelungse, ikut serta dalam prosesi ruwat tersebut.
Penjabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, menyampaikan acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian tiga hari kegiatan budaya di Kota Lama Banyumas.
Ia menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya leluhur melalui kegiatan ini.
“Ruwat Sukerta adalah bagian dari event budaya tiga hari di Kota Lama Banyumas. Prosesi ini bertujuan menghilangkan Sukerta dan merupakan warisan budaya yang harus kita lestarikan. Semoga acara ini menjadi event tahunan yang dapat meningkatkan pariwisata di Banyumas,” ujarnya kepada Tribunbanyumas.com dalam sebuah rilis.
Selama prosesi ruwat, para peserta membalut diri dengan kain putih setelah dimandikan dengan kembang setaman.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan rambut dan sungkeman, di mana peserta memohon doa restu kepada orangtua masing-masing.
Sepanjang prosesi, para peserta diiringi oleh penari dari Sanggar Tari Panjimas Banyumas yang menampilkan tari Murwo Kolo.
Pembina Sanggar Tari Panjimas Banyumas, Suyati, menjelaskan tari Murwo Kolo adalah tarian ruwatan untuk menghilangkan kesukaran dalam hidup.
“Murwo Kolo adalah tarian yang diiringi musik rebana dengan lirik permohonan kepada Tuhan agar diberi kesehatan, kelancaran, dan kebahagiaan,” jelasnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Fendi Rudianto, menyatakan bahwa Ruwat Sukerta merupakan puncak acara Festival Banjoemas Kota Lama.
Selama festival berlangsung, pengunjung dapat berbincang tentang budaya Banyumasan, menyaksikan pementasan seni, dan atraksi budaya dari 12 desa penyangga kawasan Banyumas Kota Lama.
Selain itu, terdapat pameran UMKM dan Tour Banjoemas Kota Lama yang mengajak pengunjung berkeliling bangunan bersejarah bergaya kolonial, Tionghoa, dan Jawa.
“Ruwat Sukerta menjadi puncak acara festival ini. Acara ini adalah ritual budaya untuk membuang sial atau sengkala dengan tradisi khusus. Tahun ini, ada 18 peserta yang diruwat, termasuk tiga peserta dari luar kota, yaitu Temanggung,” ungkap Fendi. (*)