viral Regional

Usia 74 Tahun, Semangat Juara: Lansia Semarang Bersinar di Turnamen Badminton HUT RI

PB Guyub Semarang menggelar kejuaraan badminton yang diikuti mayoritas peserta pria lanjut usia (Lansia). Soedarto (kanan) menjadi peserta tertua berusia 74 tahun dalam kompetisi yang digelar pada 24 dan 31 Agustus 2024 di Lapangan Badminton Evo Semarang.

VIRALS.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, PB Guyub Semarang menggelar kejuaraan badminton yang diikuti mayoritas peserta pria lanjut usia (Lansia).

Peserta turnamen sebagian besar telah berusia di atas 50 tahun.

Dengan total 22 peserta yang ambil bagian, suasana kompetisi menjadi sangat meriah dan penuh semangat, yang digelar selama dua hari pada tanggal 24 dan 31 Agustus 2024 di Lapangan Evo Badminton Semarang.

Salah satu peserta yang paling menarik perhatian adalah Soedarto, warga Jatingaleh, Kota Semarang, yang menjadi peserta tertua dengan usia 74 tahun.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, PB Guyub Semarang menggelar kejuaraan badminton yang diikuti mayoritas peserta pria lanjut usia (Lansia) yang digelar selama dua hari pada tanggal 24 dan 31 Agustus 2024 di Lapangan Evo Badminton Semarang.

“Usia memang sudah tidak muda, tapi semangat untuk berolahraga dan bersilaturahmi tetap harus dijaga. Saya sangat senang bisa ikut bertanding dan bertemu teman-teman,” ujarnya sambil tersenyum, Sabtu (24/8/2024).

Bagi Soedarto, ajang ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga kesempatan untuk menjaga kesehatan dan mempererat persaudaraan.

Ketua panitia turnamen, Kismanto, berkomentar lomba ini bukan hanya sekadar ajang untuk unjuk kebolehan dalam olahraga, tetapi juga sebagai upaya mempererat persaudaraan.

“Kami mengadakan turnamen ini bukan sekadar untuk kompetisi, tapi lebih kepada mempererat hubungan, terutama di kalangan lanjut usia. Kami ingin menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong harus terus dipupuk, apalagi dalam momen-momen penting seperti HUT RI,” jelas Kismanto.

Dia berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus menjaga semangat kebersamaan di masyarakat.

PB Guyub Semarang memahami bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia perlu terus dipupuk, terutama di kalangan generasi yang lebih tua.

Melalui pertandingan ini, diharapkan hubungan antarpeserta semakin dekat dan rasa kebersamaan semakin kuat.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, PB Guyub Semarang menggelar kejuaraan badminton yang diikuti mayoritas peserta pria lanjut usia (Lansia) yang digelar selama dua hari pada tanggal 24 dan 31 Agustus 2024 di Lapangan Evo Badminton Semarang.

Di setiap pertandingan, antusiasme para peserta terlihat sangat tinggi, tidak hanya dari segi permainan tetapi juga dalam semangat sportifitas yang mereka tunjukkan.

Meskipun usia sudah tidak muda lagi, semangat mereka dalam mengikuti lomba ini tidak kalah dengan para atlet muda.

Bahkan, suasana pertandingan sering kali diwarnai dengan canda tawa, menunjukkan bahwa semangat persaudaraan lebih diutamakan dibandingkan persaingan.

Hadiah utama yang diperebutkan dalam pertandingan ini adalah uang tunai, yang tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta.

Namun, lebih dari sekadar hadiah, kebanggaan menjadi bagian dari acara ini dan kebersamaan yang terjalin adalah hal yang paling berharga.

Bagi Soedarto dan peserta lainnya, mengikuti lomba ini adalah cara mereka menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap aktif dan produktif.

https://virals.co.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Video-2024-08-24-at-10.05.42_4e40fdb3.mp4

Ketua PB Guyub Semarang, Sutrisno berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus menjaga semangat kebersamaan.

“Harapannya acara serupa dapat terus diadakan di masa mendatang, dengan lebih banyak peserta dan variasi kegiatan yang lebih beragam,” jelasnya.

Melalui lomba ini, PB Guyub Semarang berharap semangat persaudaraan dan kebersamaan yang tercipta selama acara ini akan terus terjaga dan bahkan semakin kuat.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih merasakan makna sesungguhnya dari kemerdekaan, yaitu kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain, tanpa memandang usia,” jelasnya. (*)

Exit mobile version