VIRALS.CO.ID – Witiarso Utomo dan Muhammad Ibnu Hajar resmi mendapatkan dukungan dari PDIP sebagai bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bawabup) di Jepara.
Pasangan Wiwit-Hajar kini telah mendapatkan rekomendasi dari delapan partai, termasuk Golkar, Demokrat, PAN, Gerindra, PDIP, PSI, PPP, dan PKS.
Rekomendasi dari partai berlambang banteng ini diserahkan kepada pasangan Wiwit-Hajar pada Senin malam (27/8/2024), dalam bentuk surat MODEL.PERSETUJUANPARPOL.KWK bernomor 1234/KPTS/DPP/VIII/2024 tentang Persetujuan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara, yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada 23 Agustus 2024.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Jepara, Andang Wahyu Triyanto, mengonfirmasi bahwa surat rekomendasi tersebut telah diterima oleh pasangan Wiwit-Hajar.
“Rekomendasi dari PDIP telah diserahkan kepada Wiwit dan Hajar tadi malam dalam acara DPD Jateng,” ungkap Andang pada Selasa (27/8/2024).
Dengan turunnya rekomendasi ini, Andang menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsolidasi, baik secara internal maupun dengan partai politik lainnya.
“Kami siap mengawal rekomendasi ini dan mulai bergerak hari ini untuk konsolidasi internal, setelah itu kami akan berkoordinasi dengan partai-partai lain,” jelasnya.
Setelah proses konsolidasi selesai, pasangan Wiwit-Hajar akan segera mendaftarkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Jepara.
“Rencananya, pendaftaran ke KPU Jepara akan dilakukan dalam waktu dekat,” tambah Andang.
Andang juga berpesan kepada Wiwit dan Hajar agar dapat menjangkau dan berkomunikasi langsung dengan pemilih di akar rumput.
“Dengan terus bergerak di akar rumput, pastikan bahwa visi dan misi yang diusung dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Jepara,” katanya.
Di sisi lain, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Jepara, Junarso, menyambut baik rekomendasi ini.
“Kami akan segera bertemu dengan partai-partai pengusung untuk mempersiapkan deklarasi, pendaftaran, dan strategi kemenangan,” ujar Junarso.
Menurut Junarso, saat ini konsolidasi internal di PDIP telah dimulai dengan adanya rapat internal di tingkat DPC PDIP Jepara yang diadakan hari ini.
Proses penurunan rekomendasi dari PDIP ini cukup menantang, mengingat Dian Kristiandi, kader senior lainnya, juga berusaha keras untuk mendapatkan dukungan hingga detik-detik terakhir.
Wiwit sendiri juga merupakan kader PDIP, sama seperti Andi yang merupakan mantan Bupati Jepara.
Meski sempat terjadi dinamika yang cukup tajam, Junarso menegaskan bahwa hal tersebut adalah bagian dari proses pendewasaan politik di kalangan kader.
Semua kader PDIP di Jepara, menurutnya, akan mematuhi keputusan DPP PDIP dengan penuh kedewasaan dalam berdemokrasi.
“Setelah keputusan partai diambil, semua akan patuh dan sejalan,” pungkasnya. (*)