VIRALS.CO.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sedang melakukan penyelidikan epidemiologi terkait dugaan kasus keracunan yang dialami oleh enam santri Madrasah Diniyah (Madin) Al Itihad di Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, pada Rabu malam (7/8/2024).
Achmad Chairul Hamdi, Sub Koordinator Surveilans, Imunisasi, dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Dinas Kesehatan Banyumas, menyatakan bahwa pihaknya bersama Puskesmas Purwokerto Barat tengah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk menentukan apakah dugaan keracunan tersebut benar atau tidak.
“Langkah ini diambil untuk memastikan sumber keracunan dengan menguji sampel makanan yang diduga menjadi penyebab. Hasil analisis akan mengungkap apakah makanan tersebut benar-benar menjadi pemicu atau tidak,” jelasnya kepada wartawan.
Kasi Pendidikan Diniyah (PD) dan Pondok Pesantren (Pontren), Naufal Iskandar mengunjungi lokasi kejadian dan mengonfirmasi bahwa Madin tersebut telah memiliki izin operasional dan aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan jumlah santri yang cukup banyak.
Di sisi lain, Camat Purwokerto Barat, Sutarno, telah menginstruksikan Kasi Trantib untuk memantau peredaran snack pasta keju dan permen pancingan ikan di wilayahnya.
Jika masih ditemukan produk tersebut di sekolah, pedagang akan diberi peringatan untuk sementara tidak menjualnya.
Metta Saraswati, Kepala Puskesmas Purwokerto Barat, juga mengimbau masyarakat yang masih memiliki permen pancingan ikan untuk menyerahkannya ke Puskesmas.
Ia menjelaskan bahwa makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tidak menunjukkan tanda-tanda kedaluwarsa dan telah memiliki izin edar, namun penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah ada makanan lain yang dikonsumsi oleh para santri sebelum kejadian.
“Kami akan melakukan skrining lebih lanjut untuk memperjelas situasinya,” tambahnya. (*)