viral Regional

KKN Undip Ajak Siswa SD Jaga Lingkungan, Bikin Ecobrick dari Sampah Plastik

Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, mahasiswi KKN Undip Daniella Tesalonika Panggabean mengadakan program pendampingan pembuatan ecobrick di kalangan anak-anak di SDN 01 Petanjungan, Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (31/7/2024). (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID – Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, mahasiswi KKN Undip Daniella Tesalonika Panggabean mengadakan program pendampingan pembuatan ecobrick di kalangan anak-anak di SDN 01 Petanjungan, Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (31/7/2024).

Program ini diikuti siswa kelas 3 hingga kelas 5 SD dengan tujuan mengurangi pembuangan sampah plastik sekaligus mengajarkan cara memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Seminggu sebelum pelaksanaan program, seluruh siswa diminta untuk membawa sampah plastik dari rumah masing-masing, seperti plastik bekas makanan, kantong plastik, dan berbagai jenis plastik sekali pakai lainnya.

Hal ini bertujuan agar siswa memahami pentingnya meminimalisir penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Acara dimulai dengan pengenalan konsep ecobrick oleh Daniella, yang menjelaskan bahwa ecobrick adalah sebuah botol plastik yang diisi penuh dengan sampah plastik nonbiodegradable hingga padat, kemudian digunakan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan.

“Dengan membuat ecobrick, kita tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan sesuatu yang berguna dari bahan yang biasanya hanya menjadi limbah,” ujar Daniella dalam pembukaan acara.

Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, mahasiswi KKN Undip Daniella Tesalonika Panggabean mengadakan program pendampingan pembuatan ecobrick di kalangan anak-anak di SDN 01 Petanjungan, Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (31/7/2024). (dok KKN Undip)

Setelah penjelasan tersebut, siswa-siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok di dalam kelas dan mulai membuat ecobrick di bawah bimbingan Daniella serta teman – teman pendamping.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para siswa.

Mereka dengan teliti memotong plastik-plastik yang telah dibawa, kemudian memasukkannya ke dalam botol hingga benar-benar padat.

Dalam prosesnya, siswa tidak hanya diajarkan teknik membuat ecobrick, tetapi juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Hasil dari kegiatan ini adalah beberapa ecobrick yang berhasil dibuat oleh siswa-siswa SDN 01 Petanjungan.

Ecobrick tersebut nantinya akan dimanfaatkan dalam berbagai proyek di sekolah, seperti pembuatan bangku taman dan dekorasi lingkungan sekolah.

Lebih dari itu, para siswa kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga lingkungan dan peran mereka dalam mengurangi sampah plastik.

Daniella berharap program ini dapat menjadi langkah awal yang menginspirasi para siswa dan masyarakat untuk terus berinovasi dalam mengatasi masalah sampah plastik.

“Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga bumi ini tetap bersih dan sehat. Dengan memulai dari hal kecil seperti ecobrick, kita bisa membuat perubahan besar,” tutup Daniella.

Program pendampingan pembuatan ecobrick ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan SDN 01 Petanjungan dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan.

Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai sekolah lain sehingga semakin banyak anak-anak yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam. (*)

Exit mobile version