viral Pendidikan

Kolaborasi 2 Mahasiswa Undip, Bantu UMKM Dusun Drajad Kuasai Dunia Digital

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Saharani Putri dari program studi Ilmu Ekonomi dan Tesalonika Putri Prahesto dari program studi Ilmu Komunikasi, berkolaborasi dalam sebuah program kerja inovatif yang bertujuan untuk mendigitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar Dusun Drajad, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. (dok KKN Undip)

VIRALS.CO.ID  – Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Saharani Putri dari program studi Ilmu Ekonomi dan Tesalonika Putri Prahesto dari program studi Ilmu Komunikasi, berkolaborasi dalam sebuah program kerja inovatif yang bertujuan untuk mendigitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar Dusun Drajad, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis serta operasional UMKM melalui digitalisasi.

Digitalisasi UMKM adalah proses transformasi dari sistem konvensional atau analog menjadi sistem digital.

Di era digital saat ini, UMKM yang ingin maju harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini.

Namun, hasil pengamatan di Dusun Drajad menunjukkan bahwa masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan media pemasaran digital.

“Mereka masih cenderung menggunakan metode pemasaran konvensional, dengan alasan kesulitan dalam pengelolaan media digital, kurangnya pemahaman tentang manfaat dan cara penggunaan media pemasaran digital, serta tantangan dalam mengelola pembayaran digital,” kata Saharani, Minggu (18/8/2024).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Saharani dan Tesalonika merancang sebuah modul khusus yang berfokus pada digitalisasi UMKM.

Modul ini berisikan panduan praktis yang dapat membantu UMKM memulai langkah digitalisasi dalam usaha mereka.

“Materi dalam modul ini mencakup pemanfaatan QRIS sebagai sistem pembayaran digital yang lebih aman dan efisien,” ujar Saharani.

Selain itu, pelaku UMKM juga diberikan panduan cara membuat akun dan memasarkan produk menggunakan media sosial populer seperti Instagram, serta platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia.

“Modul Digitalisasi UMKM ini telah didistribusikan kepada beberapa pelaku UMKM di sekitar Dusun Drajad dan mendapatkan tanggapan positif,” tambah Tesalonika.

Para pelaku UMKM mengapresiasi inisiatif ini dan berharap bahwa modul ini dapat membantu mereka lebih memahami pentingnya digitalisasi dan mendorong mereka untuk beralih ke model bisnis yang lebih modern dan digital.

“Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMKM di Dusun Drajad untuk berkembang lebih pesat di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat di era digital ini,” kata Tesalonika

Melalui kolaborasi Saharani Putri dan Tesalonika Putri, diharapkan akan lebih banyak UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan usahanya. (*)

Exit mobile version